Legislator Palangka Raya : Peremajaan instalasi listrik cegah potensi kebakaran

id Dprd palangka raya, Kebakaran palangka raya, peremajaan instalasi listrik, korsleting listrik

Legislator Palangka Raya : Peremajaan instalasi listrik cegah potensi kebakaran

Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie Ariati Lambung. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung meminta masyarakat meremajakan instalasi listrik rumahnya jika kondisinya sudah tua, dengan tujuan mencegah potensi kebakaran.

"Banyak instalasi listrik yang sudah tua menjadi penyebab kebakaran di permukiman warga, salah satunya karena korsleting listrik," kata Nenie di Palangka Raya, Rabu.

Ketua Komisi B yang membidangi pembangunan infrastruktur dan perekonomian itu mengatakan, instalasi listrik yang sudah lapuk, serta sambungan kabel listrik tentunya juga wajib diwaspadai dan diperiksa secara berkala.

Sambungan kabel listrik berpotensi menjadi penyebab kebakaran, karena sambungan kabel itu mudah mengalami kerusakan dan berpotensi menjadi sumber api.

"Tak ada salahnya mengecek hal tersebut terlebih dulu. Kalau sudah terjadi, tentu akan menyesal karena bangunan dilanda kebakaran akibat korsleting listrik," terang srikandi DPRD Palangka Raya itu.

Nenie yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Palangka Raya menambahkan, untuk menghindari bahaya kebakaran rumah dan lainnya pihaknya selalu mengingatkan warga lebih waspada serta berhati-hati.

Sebelum bepergian dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, agar selalu diperiksa peralatan elektroniknya seperti penanak nasi, dispenser dan lainnya.

"Saran saya matikan seluruh peralatan elektronik di dalam rumah apabila hendak bepergian. Banyak kejadian akibat lupa mematikan peralatan elektronik, sehingga terjadi korsleting dan rumah pada akhirnya diamuk si jago," ungkapnya.

Sebelumnya kebakaran permukiman di Palangka Raya beberapa waktu lalu terjadi di ruas Jalan RTA Milono kilometer empat. Selain itu peristiwa serupa juga terjadi dan membakar permukiman warga di kawasan padat penduduk Jalan Ahmad Yani Komplek Flamboyan Bawah.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, tetapi belasan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda miliknya hangus terbakar.