FIK UMP gandeng ormas pemuda untuk tanggulangi COVID-19
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) terdiri dari Nurhalina, SKM, M.Epid, Dr.Nurhasana, dan Windya Nazmatur Rahma, M.Biomed bekerja sama dengan KNPI Provinsi Kalimantan Tengah, menyelenggarakan penguatan kapasitas pemuda dalam penanggulangan COVID-19 bertempat di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Kegiatan dihadiri oleh organisasi kepemudaan (HMI, KOHATI,IMM, KAMMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI dan lainnya) dan organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMP dengan menerapkan protokol kesehatan," kata salah satuTim Pengabdian Masyarakat UM Palangkaraya, Nurhalina, Rabu.
Nurhalina mengatakan bahwa pentingnya pelibatan pemuda dalam penanggulangan COVID-19 dalam perannya sebagai "sosial of control, sosial of change dan rolle model" dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Baca juga: UM Palangka Raya terus menguatkan SDM berkualitasdi Kalteng
Pemuda dapat berperan sebagai komunikator, "edukator dan sosial of change" dalam menstranformasi pengetahuan kepada keluarga, teman pergaulan dan masyarakat sekitar agar tahu, mau dan mampu untuk "to detect, to test dan to respond" penularan COVID-19 di sekitarnya.
Begitu pula dalam perannya sebagai kontrol sosial, organisasi kepemudaan maupun organisasi mahasiswa dapat memberikan saran, gagasan maupun evaluasi terhadap kinerja pemerintah ataupun satuan tugas dalam upaya pengendalian COVID-19 di kabupaten/kota.
Sebagai penutup Nurhalina menekankan bahwa perlunya komitmen pemuda untuk memerangi COVID-19, mulai dari menularkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat sekitar minimal dimulai dari diri sendiri, karena tanpa penerapan protokol kesehatan yang disiplin maka kita tidak akan bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.
Baca juga: UM Palangkaraya ditetapkan sebagai kampus terbaik di Kalteng
Selanjutnya UM Palangkaraya dan sejumlah ormas kepemudaan membentuk jejaring pemuda untuk pengendalian COVID-19. Jejaring ini diharapkan dapat menjadi simpul bagi ormas pemuda di tingkat provinsi untuk pengendalian COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Lain halnya dengan Ketua KNPI Provinsi Kalteng, Rahmad Handoko menyampaikan bahwa pemuda dapat mengambil peran dalam berbagai aspek misalnya dalam menangkal berita bohong yang berkembang di masyarakat sehingga tidak terjadi "over estimate ataupun under estimate".
Handoko juga menekankan bahwa kegiatan ormas harus tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun saat ini banyak kegiatan yang dibatasi karena adanya wabah COVID-19.
"Artinya ormas mesti bisa beradaptasi dan terus berkarya sesuai dengan kebutuhan zaman dan masyarakat saat ini," kata Handoko.
Baca juga: UM Palangkaraya dan BI Kalteng kerjasama edukasi kebanksentralan
Baca juga: PTI UM Palangka Raya ikuti visitasi akreditasi daring karena COVID-19
Baca juga: MAP UM Palangkaraya ditargetkan akreditasi A
"Kegiatan dihadiri oleh organisasi kepemudaan (HMI, KOHATI,IMM, KAMMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI dan lainnya) dan organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMP dengan menerapkan protokol kesehatan," kata salah satuTim Pengabdian Masyarakat UM Palangkaraya, Nurhalina, Rabu.
Nurhalina mengatakan bahwa pentingnya pelibatan pemuda dalam penanggulangan COVID-19 dalam perannya sebagai "sosial of control, sosial of change dan rolle model" dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Baca juga: UM Palangka Raya terus menguatkan SDM berkualitasdi Kalteng
Pemuda dapat berperan sebagai komunikator, "edukator dan sosial of change" dalam menstranformasi pengetahuan kepada keluarga, teman pergaulan dan masyarakat sekitar agar tahu, mau dan mampu untuk "to detect, to test dan to respond" penularan COVID-19 di sekitarnya.
Begitu pula dalam perannya sebagai kontrol sosial, organisasi kepemudaan maupun organisasi mahasiswa dapat memberikan saran, gagasan maupun evaluasi terhadap kinerja pemerintah ataupun satuan tugas dalam upaya pengendalian COVID-19 di kabupaten/kota.
Sebagai penutup Nurhalina menekankan bahwa perlunya komitmen pemuda untuk memerangi COVID-19, mulai dari menularkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat sekitar minimal dimulai dari diri sendiri, karena tanpa penerapan protokol kesehatan yang disiplin maka kita tidak akan bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.
Baca juga: UM Palangkaraya ditetapkan sebagai kampus terbaik di Kalteng
Selanjutnya UM Palangkaraya dan sejumlah ormas kepemudaan membentuk jejaring pemuda untuk pengendalian COVID-19. Jejaring ini diharapkan dapat menjadi simpul bagi ormas pemuda di tingkat provinsi untuk pengendalian COVID-19 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Lain halnya dengan Ketua KNPI Provinsi Kalteng, Rahmad Handoko menyampaikan bahwa pemuda dapat mengambil peran dalam berbagai aspek misalnya dalam menangkal berita bohong yang berkembang di masyarakat sehingga tidak terjadi "over estimate ataupun under estimate".
Handoko juga menekankan bahwa kegiatan ormas harus tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun saat ini banyak kegiatan yang dibatasi karena adanya wabah COVID-19.
"Artinya ormas mesti bisa beradaptasi dan terus berkarya sesuai dengan kebutuhan zaman dan masyarakat saat ini," kata Handoko.
Baca juga: UM Palangkaraya dan BI Kalteng kerjasama edukasi kebanksentralan
Baca juga: PTI UM Palangka Raya ikuti visitasi akreditasi daring karena COVID-19
Baca juga: MAP UM Palangkaraya ditargetkan akreditasi A