Jakarta (ANTARA) - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi Ali Ghufron Mukti mengatakan Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 bersinergi dan berpacu dengan waktu untuk mendapatkan vaksin dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Vaksin harus cepat kita dapatkan. Kita berpacu dengan waktu karena semakin cepat banyak nanti masyarakat mendapatkan herd immunity atau imunitas populasi atau imunitas penduduk sehingga yang istilahnya positif COVID-19 itu makin kecil akhirnya kita berharap masyarakat semakin sehat sehingga produksi dan kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik lalu kesejahteraan kita bisa kembali," kata Ghufron saat diwawancarai ANTARA, Jakarta, Senin.
Ghufron menuturkan penemuan vaksin merupakan salah satu upaya penting dalam menangani masalah pandemi COVID-19. Dengan pemberian vaksin, maka dapat mencegah seseorang terinfeksi pandemik COVID-19. Itu yang juga menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia di masa pandemi ini.
Dengan pembentukan tim percepatan pengembangan vaksin COVID-19, maka berbagai sinergi, koordinasi dan kolaborasi untuk membuat dan melakukan upaya strategis dalam percepatan pengembangan vaksin COVID-19 akan semakin diperkuat.
Berbagai potensi dan sumber daya yang ada di Tanah Air dapat disinergikan untuk kerja lebih cepat, efektif dan optimal dalam upaya penemuan vaksin COVID-19.
Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020.
Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 dibentuk dengan tujuan melakukan percepatan pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia; mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian bangsa dalam pengembangan vaksin COVID-19; meningkatkan sinergi penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta invensi dan inovasi, produksi, distribusi dan penggunaan dan atau pemanfaatan vaksin COVID-19 antara pemerintah dengan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan vaksin COVID-19.
Tim itu juga melakukan penyiapan, pendayagunaan dan peningkatan kapasitas, serta kemampuan nasional dalam pengembangan vaksin COVID-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengemban tugas sebagai Ketua Pengarah Tim Pengembangan Vaksin COVID-19.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional mendapatkan amanat sebagai Ketua Penanggung Jawab Tim Pengembangan Vaksin COVID-19. Menteri Kesehatan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara bertugas sebagai wakil dari Ketua Penanggung Jawab.
Ketua Penanggung Jawab Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 menyusun dan menyampaikan laporan kepada Presiden dan Pengarah Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 paling sedikit satu kali dalam enam bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
Berita Terkait
Bank Dunia sebut BUMN mainkan peran penting selama COVID-19 dan pascapandemi
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:52 Wib
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD saat masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:53 Wib
Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas
Kamis, 1 Agustus 2024 16:14 Wib
Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 12:38 Wib
Mulai 15 Juli, Malaysia tak lagi terapkan karantina bagi individu positif COVID-19
Sabtu, 6 Juli 2024 23:32 Wib
Waspadai potensi peningkatan COVID-19 dengan prokes dan PHBS walau sudah endemi
Rabu, 29 Mei 2024 0:16 Wib
Lady Gaga mengaku pernah tampil di panggung saat mengidap COVID-19
Minggu, 26 Mei 2024 13:51 Wib
AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 9:42 Wib