Wali Kota Palangka Raya boyong pejabatnya ke Sampit pelajari pemulihan ekonomi
Sampit (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin memboyong belasan pejabatnya dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur untuk berbagi informasi terkait upaya pemulihan ekonomi.
"Kami ingin minta informasi dari Kotawaringin Timur terkait upaya pemulihan ekonomi, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini. Pertumbuhan ekonomi Kotawaringin Timur cukup konsisten. Kalaupun ada gejolak, tidak berdampak luar biasa," kata Fairid di Sampit, Kamis.
Fairid datang didampingi belasan pejabat yang mewakili satuan organisasi perangkat daerah masing-masing. Rombongan diterima Bupati Supian Hadi dalam pertanian di aula Dinas Komunikasi dan Informatika yang juga sekaligus Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Fairid Naparin mengatakan, pemulihan ekonomi dan kerjasama bisnis menjadi perhatian di tengah pandemi COVID-19 ini, baik oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini menjadi prioritas untuk membantu meningkatkan kembali perekonomian daerah dan masyarakat.
Selama ini Kota Palangka Raya dan Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi barometer penilaian gambaran ekonomi Kalimantan Tengah oleh Badan Pusat Statistik.
Menurut kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini, perlu langkah efektif untuk menciptakan efek domino positif bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan sinergitas antarpemerintah maupun swasta karena aturan juga mengarahkan pemerintah daerah bekerja sama untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
"Kotim banyak swasta berinvestasi, sedangkan di Palangka Raya lebih pada sektor pendidikan, jasa dan pariwisata. Makanya kami ingin minta informasi dan masukan kepada Kotawaringin Timur," kata Fairid Naparin.
Baca juga: Peserta Pilkada Kotim diimbau hindari kampanye hitam
Sementara itu Bupati Supian Hadi berterima kasih dan merasa tersanjung karena daerah yang dipimpinnya menjadi tujuan kunjungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Pihaknya dengan tangan terbuka dan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa berbagi informasi.
"Kami juga berharap mendapat informasi dan masukan dari Pemerintah Kota Palangka Raya karena banyak yang bisa kami tiru dari kemajuan Palangka Raya. Kami tentu sangat terbuka jika bisa saling mendukung karena tujuan kita sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Supian Hadi.
Dua kepala daerah yang sama-sama berstatus tanpa pasangan ini saling memuji kemajuan daerah. Mereka sepakat bahwa antar pemerintah daerah harus saling mendukung dan bekerjasama agar bisa sama-sama maju demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam paparannya, Supian menyampaikan sejumlah hal seperti optimalisasi bidang pertanian, pariwisata dan UMKM. Menurutnya, semua bidang itu saling berhubungan dan sama-sama berpotensi besar dalam menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Luhing Simon beserta anggotanya dan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Duwel Rawing beserta anggotanya yang juga sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Kotawaringin Timur.
Baca juga: Dugaan pembunuhan perempuan di Sampit oleh pengusaha terungkap setelah tiga tahun
Baca juga: Pemkab apresiasi konsistensi Akademi Jurnalistik PWI Kotim
"Kami ingin minta informasi dari Kotawaringin Timur terkait upaya pemulihan ekonomi, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini. Pertumbuhan ekonomi Kotawaringin Timur cukup konsisten. Kalaupun ada gejolak, tidak berdampak luar biasa," kata Fairid di Sampit, Kamis.
Fairid datang didampingi belasan pejabat yang mewakili satuan organisasi perangkat daerah masing-masing. Rombongan diterima Bupati Supian Hadi dalam pertanian di aula Dinas Komunikasi dan Informatika yang juga sekaligus Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Fairid Naparin mengatakan, pemulihan ekonomi dan kerjasama bisnis menjadi perhatian di tengah pandemi COVID-19 ini, baik oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini menjadi prioritas untuk membantu meningkatkan kembali perekonomian daerah dan masyarakat.
Selama ini Kota Palangka Raya dan Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi barometer penilaian gambaran ekonomi Kalimantan Tengah oleh Badan Pusat Statistik.
Menurut kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini, perlu langkah efektif untuk menciptakan efek domino positif bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan sinergitas antarpemerintah maupun swasta karena aturan juga mengarahkan pemerintah daerah bekerja sama untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
"Kotim banyak swasta berinvestasi, sedangkan di Palangka Raya lebih pada sektor pendidikan, jasa dan pariwisata. Makanya kami ingin minta informasi dan masukan kepada Kotawaringin Timur," kata Fairid Naparin.
Baca juga: Peserta Pilkada Kotim diimbau hindari kampanye hitam
Sementara itu Bupati Supian Hadi berterima kasih dan merasa tersanjung karena daerah yang dipimpinnya menjadi tujuan kunjungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Pihaknya dengan tangan terbuka dan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa berbagi informasi.
"Kami juga berharap mendapat informasi dan masukan dari Pemerintah Kota Palangka Raya karena banyak yang bisa kami tiru dari kemajuan Palangka Raya. Kami tentu sangat terbuka jika bisa saling mendukung karena tujuan kita sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Supian Hadi.
Dua kepala daerah yang sama-sama berstatus tanpa pasangan ini saling memuji kemajuan daerah. Mereka sepakat bahwa antar pemerintah daerah harus saling mendukung dan bekerjasama agar bisa sama-sama maju demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam paparannya, Supian menyampaikan sejumlah hal seperti optimalisasi bidang pertanian, pariwisata dan UMKM. Menurutnya, semua bidang itu saling berhubungan dan sama-sama berpotensi besar dalam menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Luhing Simon beserta anggotanya dan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Duwel Rawing beserta anggotanya yang juga sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Kotawaringin Timur.
Baca juga: Dugaan pembunuhan perempuan di Sampit oleh pengusaha terungkap setelah tiga tahun
Baca juga: Pemkab apresiasi konsistensi Akademi Jurnalistik PWI Kotim