Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menyampaikan perkembangan angka kemiskinan di wilayah setempat cenderung memiliki tren penurunan dalam 10 tahun terakhir.
"Tingkat kemiskinan cenderung menurun," kata Wakil Bupati Lamandau, Riko Porwanto yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan setempat di Nanga Bulik, Senin.
Adapun tingkat kemiskinan di Lamandau cenderung menurun relatif lebih rendah jika dibandingkan tingkat provinsi maupun nasional.
Kondisi itu telah pihaknya paparkan di tingkat provinsi pada rapat koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan tahun 2020 di Palangka Raya belum lama ini.
Rakor itu bertujuan untuk mengevaluasi, sekaligus menghimpun saran dan masukan untuk menekan angka kemiskinan yang ada di Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten dan kota, telah melakukan evaluasi guna membahas dan mencari solusi untuk menekan jumlah penduduk miskin.
"Rakor ini sangat penting dan strategis untuk menentukan berbagai langkah kedepannya," ungkapnya.
Dalam rakor itu, sejumlah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng dijabarkan, diantaranya angka penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 4,82 persen.
Berdasarkan data terakhir menunjukkan, terjadi kenaikkan atau pertambahan penduduk miskin di Kalteng sebanyak 0,01 persen dibanding data September 2019 yakni 4,81 persen.
Selama ini pemprov sudah melakukan berbagai upaya melalui strategi dan program yang telah disusun, baik dari tingkat nasional maupun daerah dalam menanggulangi masalah kemiskinan tersebut.
"Upaya yang kami laksanakan seperti kebijakan subsidi pemerintah yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan dasar," jelasnya.