Pandemi corona sebabkan penjualan Isuzu turun 31 persen

id Isuzu,dampak covid 19,Pandemi corona sebabkan penjualan Isuzu turun 31 persen

Pandemi corona sebabkan penjualan Isuzu turun 31 persen

Iring-iringan Isuzu Traga untuk diekspor berjalan setelah dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.)

Jakarta (ANTARA) - Pandemi virus corona telah memukul sektor otomotif, salah satu yang merasakan imbas itu adalah PT Isuzu Atra Motor Indonesia (IAMI), yang penjualannya turun hingga 31 persen pada Januari-September 2020.

Marketing Communication PT IAMI, Annisa Moeloek, mengatakan bahwa sebagaimana diketahui, penjualan otomotif nasional saat ini juga sedang jatuh hingga 46 persen.

"Penjualan sama dengan market otomotif secara umum kami mengalami penurunan, untuk data YTD September 2020, penurunan kami di 31 persen, masih di bawah penurunan market otomotif di angka 46 persen," kata Annisa pada saat Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat.

Baca juga: Isuzu buka kembali layanan perbaikan

Meski tidak semua sektor terkena imbasnya, sektor logistik ternyata masih cukup stabil sehingga penjualan kendaraan untuk pikap masih cukup stabil seperti yang dialami oleh Isuzu Traga.

"Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan," kata dia.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan Isuzu masih dipegang oleh Isuzu Elf meski tidak lebih baik dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2019.

"Kontribusi terbesar masih di Isuzu Elf, dengan total penjualan YTD September di angka 5.935 unit, walau bila dibandingkan tahun lalu, penurunan Isuzu Elf cukup besar di 37.9 persen. Kontribusi kedua di Isuzu Traga di 4286 unit YTD September 2020, Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan cukup berarti," jelas dia.

Baca juga: Honda dan Isuzu perkuat kemitraan pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen

Baca juga: Kebijakan Euro4 membuat produksi Panther berhenti total

Baca juga: Isuzu siap ikuti standar Euro IV di Indonesia