Penderita COVID-19 klaster perkantoran di Pulang Pisau terus bertambah

id Penderita COVID-19 klaster perkantoran di Pulang Pisau terus bertambah, pulang pisau, COVID-19

Penderita COVID-19 klaster perkantoran di Pulang Pisau terus bertambah

Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo. ANTARA/Adi Waskito

Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dr Muliyanto Budihardjo, mengatakan  lima penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19, tiga diantaranya berasal dari klaster perkantoran. 

“Tiga orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif adalah Apartur Sipil Negara (ASN). Total terkonfirmasi positif kabupaten setempat telah menembus angka 105 orang,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Selasa. 

Dikatakannya Muliyanto, kronologis terpaparnya tiga orang ASN di lingkungan pemerintah setempat diperkirakan dari kegiatan pelatihan penginputan keuangan yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Dirinya mengungkapkan bahwa banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di luar daerah ini yang bisa membuat rentan ASN terpapar COVID-19. Semua yang terpapar sudah menjalani karantina mandiri. 

“Dari tiga orang ASN itu, satu diantaranya adalah dokter,” ucap Muliyanto. 

Muliyanto tidak menampik, banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mungkin masih bercampur dengan masyarakat dan beraktivitas sehari-hari dan yang memiliki imunitas kuat tidak dapat diketahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak karena tidak menunjukkan gejala. 

OTG baru bisa diketahui terpapar dan membawa COVID-19 apabila telah dilakukan test cepat yang dilanjutkan dengan tes swab. 

“Selama tidak menunjukkan gejala dan tanpa dilakukan tes cepat, setiap orang tidak bisa diketahui terpapar atau tidak COVID-19, karena bisa saja imunitas orang itu cukup kuat terhadap virus,” ucap Muliyanto. 

Dua dari lima orang yang terkonfirmasi positif itu, terang Muliyanto, terpapar virus yang kategorinya tidak cukup tinggi atau di bawah ambang batas dan bisa cepat untuk disembuhkan. Selain itu bisa saja terjadi hasil tes cepat yang dilakukan pada daerah lain hasilnya negatif karena imunitas yang kuat pada seseorang bisa menurunkan dan menahan keganasan virus. 

Untuk penanganan COVID-19 ke depan, terang Muliyanto, tentunya semua menunggu keberadaan vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan. Untuk saat ini, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari agar terhindar dari penyebaran virus ini. 

Baca juga: Warga Pulang Pisau ditemukan gantung diri diduga depresi setelah merantau

Baca juga: Pemprov Kalteng beri pendampingan pelaku usaha perikanan 'food estate'

Baca juga: Konsultasi publik studi Amdal 'food estate' dorong peran aktif masyarakat