HARATI optimistis Kotim mampu wujudkan 'petani berdasi'

id HARATI optimistis Kotim mampu wujudkan 'petani berdasi', pilkada Kotim, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, Halikinnor, Halikinnor-irawati

HARATI optimistis Kotim mampu wujudkan 'petani berdasi'

Tangkapan layar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati atau akrab disapa HARATI saat debat publik kedua, Senin (1/12/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati atau akrab disapa HARATI optimistis mampu meningkatkan kesejahteraan petani sehingga akan bermunculan 'petani berdasi' dari kalangan milenial.

"Dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi pertanian, kami optimistis akan semakin banyak anak muda atau generasi milenial yang terjun ke bidang pertanian sehingga istilah 'petani berdasi' itu nanti memang benar-benar terwujud' di Kotawaringin Timur," kata Halikinnor saat debat publik kedua di Jakarta yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi nasional, Senin.

Halikinnor menyebut potensi pertanian di Kotawaringin Timur masih sangat besar. Bahkan saat ini ada sekitar 80.000 hektare lahan yang siap digarap untuk tanaman pangan.

Pangsa pasar produk pertanian juga masih terbuka lebar, apalagi jumlah penduduk terus bertambah sehingga kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Selain untuk memenuhi permintaan di daerah sendiri, hasil panen juga bisa dipasarkan ke daerah lain karena permintaan masih cukup tinggi.

Kondisi ini menunjukkan peluang untuk mendapatkan penghasilan besar dan kesejahteraan dari sektor pertanian masih sangat besar. Ini yang harus terus didorong agar semakin banyak warga menekuni bidang pertanian dan semakin sejahtera dari sektor ini.

Halikinnor mengakui, saat ini sebagian generasi muda atau milenial belum menggeluti profesi sebagai petani. Hal ini tidak terlepas dari pemahaman bahwa bertani identik dengan lumpur dan panas.

Ditegaskannya, pertanian di zaman modern saat ini sudah jauh berubah. Pemanfaatan teknologi membuat pertanian jauh lebih mudah karena kini banyak mengandalkan kerja mesin, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemanenan, pengemasan hingga pemasaran.

Kehadiran generasi muda di bidang pertanian sangat strategis karena dengan kemampuan pengetahuan teknologi yang mereka miliki akan membuat garapan pertanian mampu menghasilkan produksi yang lebih besar.

Baca juga: HARATI siapkan ini untuk memajukan kebudayaan dan pariwisata Kotim

Ini dibuktikan dengan mulai banyaknya pemuda di Kotawaringin Timur yang memilih menjadi petani. Mereka merasakan sendiri bahwa hasil pertanian sangat menjanjikan sehingga profesi ini semakin dilirik generasi milenial.

Halikinnor yang juga mantan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini menambahkan, pemerintah juga terus meningkatkan bantuan kepada petani, seperti memberikan bantuan berbagai jenis alat produksi pertanian, pupuk, bibit dan pembinaan.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga telah mengirim banyak pemuda untuk mengikuti pendidikan penyuluh pertanian di Yogyakarta sehingga mereka bisa membantu petani untuk mengatasi masalah dan meningkatkan hasil produksi.

Pemerintah daerah juga terus meningkatkan infrastruktur, khususnya jalan usaha tani agar petani semakin mudah beraktivitas dan memasarkan hasil pertanian. Langkah ini diharapkan akan terus meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami senang karena kini banyak pemuda yang juga menggeluti usaha pertanian. Kami bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para petani," demikian Halikinnor.

Baca juga: Halikinnor perjuangkan peningkatan pelayanan kesehatan di pelosok Kotim

Baca juga: HARATI bertekad tingkatkan kesejahteraan guru di Kotim

Baca juga: HARATI usung program realistis menyesuaikan kemampuan daerah