Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah mendeklarasikan untuk menolak segala bentuk anarkis yang bisa mengganggu provinsi setempat serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mensukseskan pilkada damai.
"Kami berkomitmen untuk mensukseskan pilkada yang aman, damai dan sehat serta menjaga perdamaian dan kondusifitas kamtibmas di Kalteng," kata Ketua Harian DAD Provinsi Kalteng Andrie Elia Embang di Palangka Raya, Selasa.
Elia Embang menambahkan, selain menjaga kamtibmas di Kalteng, pihaknya juga menolak segala tindakan anarkis dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu kedamaian di Kalteng yang tidak sesuai dengan falsafah 'Huma Betang dan Belum Bahadat'.
Selain itu pihaknya juga berkomitmen untuk menolak siapapun atau tokoh apapun yang datang ke Kalteng dengan tujuan untuk mengganggu kedamaian dan ketentraman.
"Kami juga mendukung penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 dalam suatu kegiatan," ujarnya.
Ketua Harian DAD Kalteng itu juga menjabarkan, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah setempat pihaknya melibatkan personel Barisan Pertahanan Adat Dayak (Batamad) untuk melaksanakan patroli di wilayah Kota Palangka Raya, guna mencegah terjadinya kecurangan pilkada serta oknum warga yang ingin membuat rusuh.
Bahkan Batamad juga selama tiga hari ini akan menggencarkan patroli dan pemantauan pilkada, guna membantu pihak keamanan agar tidak terjadi kecurangan dan keributan yang dapat mengganggu kamtibmas di Ibu Kota Provinsi Kalteng.
"Semua personel yang kita libatkan dalam pemantauan dan patroli dari Batamad sudah dipersiapkan. Mereka selama tiga hari bermarkas di DAD Provinsi Kalteng Jalan RTA Milono Km 4," beber Andrie didampingi pengurus DAD lainnya.