DPRD minta DPUPR perbaiki Jalan Pahlawan Buntok

id Dprd barsel, barito selatan, buntok, jalan pahlawan, Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya, dpupr barsel

DPRD minta DPUPR perbaiki Jalan Pahlawan Buntok

Salah satu titik di ruas Jalan Pahlawan Buntok yang mengalami kerusakan, Minggu, (7/2/2021). (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - DPRD Barito Selatan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kalimantan Tengah memperbaiki sejumlah titik yang rusak di ruas Jalan Pahlawan.

"Di sejumlah titik pada Jalan Pahlawan Buntok mengalami kerusakan dan perlu perbaikan," kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya saat dihubungi dari Buntok, Minggu.

Ia menjelaskan, pada sejumlah titik Jalan Pahlawan Buntok tersebut terdapat lubang yang lumayan besar, disamping itu juga terdapat aspalnya yang sudah bergelombang.

"Karena rusaknya di sejumlah titik tersebut menyebabkan terganggunya pengguna jalan saat melintasi Jalan Pahlawan Buntok," ucapnya.

Untuk itu, ia meminta DPUPR Kalteng agar bisa turun ke lapangan mengecek dan menangani, serta memperbaikinya sehingga titik yang rusak itu menjadi bagus dan nyaman dilalui.

Selain itu Ensilawatika Wijaya juga menyampaikan, selama ini Jalan Pahlawan aspalnya hanya di tambal sulam saja sehingga kekuatan jalannya tidak permanen. Apalagi jalan yang rusak itu di dalam Kota Buntok yang tentunya sangat menganggu arus lalu lintas pengguna jalan.

"Rasanya tidak elok jalan yang rusak ada di dalam kota, ini tentu menghambat arus lalu lintas pengguna jalan dan kita mengharapkan instansi terkait memperbaiki ruas jalan Pahlawan yang rusak di sejumlah titik tersebut," harap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.

Ia mengatakan, selaku anggota DPRD Barito Selatan, dirinya sering menyuarakan hal ini, untuk cepat dibenahi, supaya menghindari terjadinya kecelakaan yang memakan korban jiwa pada titik jalan yang rusak itu.

"Jangan sampai ada korban, baru dibenahi dan kita meminta agar jangan sampai seperti itulah. Masyarakat juga sudah banyak menyuarakan, seharusnya ini cepat ditanggapi," demikian Ensilawatika Wijaya.