Nanga Bulik (ANTARA) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah diminta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan.
"IBI kami harapkan terus mendorong para anggotanya di seluruh desa untuk aktif melayani masyarakat," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat dihubungi dari Nanga Bulik, Kamis.
Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah kabupaten yang berkaitan tenaga kesehatan, yakni satu desa dua tenaga kesehatan.
Adapun pada Rabu (17/2), Hendra Lesmana membuka secara resmi musyawarah cabang ketiga IBI Lamandau yang turut dihadiri DPRD, kepala perangkat daerah, serta pihak terkait lainnya.
Hendra menyampaikan, seorang bidan dalam memberikan pelayanan harus mampu menghadapi ragam tuntutan yang berubah seiring perkembangan masyarakat maupun teknologi.
Hal tersebut agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat mampu dipenuhi secara optimal, tak hanya di wilayah perkotaan namun juga hingga pelosok perdesaan.
"Untuk itu IBI sebagai salah satu wadah yang menghimpun seluruh anggota berprofesi bidan, harus mampu bersatu dan berperan sebagai satu kekuatan sosial, membantu pemkab mencapai visi misi pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Dalam hal ini, IBI diharapkan mampu melakukan konsolidasi kepada semua pemangku kepentingan dalam penguatan profesi, serta sebagai upaya menyaiapkan sumber daya manusia yang semakin profesional.
Lebih lanjut Hendra pun menginginkan, agar para bidan dapat terus bekerja secara optimal dan meningkatkan kinerjanya, termasuk dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak, maupun stunting.
