Polisi selidiki tenggelamnya dua balita di kali Panganen

id Polisi selidiki tenggelamnya dua balita di kali Panganen, Kalteng, Palangka raya,kali Panganen,polsek Bukit Batu,Kapolsek Bukit Batu Ipda Dedi Satria

Polisi selidiki tenggelamnya dua balita di kali Panganen

Anggota Polsek Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kalimantan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara terkait ditemukannya dua balita tewas di kali Panganen, Jumat (26/3/2021). ANTARA/HO-Humas Polresta Palangka Raya

Dua korban yang masih di bawah umur itu berinisial SA (4) dan rekannya berinisial KA (3) ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di kali berukuran kurang lebih dua meter di Jalan Nelayan itu,
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Sektor Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya dua balita di kali Panganen.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kapolsek Bukit Batu Ipda Dedi Satria Wiranto, Jumat, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Nelayan Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dua korban yang masih di bawah umur itu berinisial SA (4) dan rekannya berinisial KA (3) ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di kali berukuran kurang lebih dua meter di Jalan Nelayan itu," kata Dedi.

Perwira Polri yang baru saja menjabat sebagai Kapolsek Bukit Batu itu menjelaskan, dua balita tersebut pertama kali oleh saksi berinisial AA (14).

Baca juga: Polisi selidiki motif pembongkaran makam jenazah COVID-19 di Palangka Raya

Dari keterangan saksi awalnya korban pamit untuk bermain di sekitar kali Panganen yang berjarak kurang lebih sekitar 30 meter dari rumah korban.

Tidak lama kemudian, saksi bernama Reni (23) yang merupakan Ibu dari salah satu korban meminta AA untuk mencari kedua korban yang merupakan sepupunya tersebut.

"Saat AA tiba di tepi kali, ia melihat keduanya (korban, red) sudah dalam kondisi mengapung di tengah kali Panganen. Saksi pun berupaya menolong korban dengan menarik keduanya ke tepi sambil berteriak memanggil kedua orangtua korban," ucap Dedi.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Tangkiling untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku jambret dan perampok sadis di Palangka Raya

Dia menuturkan, dirinya beserta anggotanya segera mengamankan tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi agar proses penyelidikan lebih lanjut.

"Dalam peristiwa ini kami juga akan memintai keterangan saksi, dengan tujuan mencari petunjuk apakah perkara ini murni akibat tenggelam atau ada unsur pidananya," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua korban selama ini memang sering bermain di pinggir kali Panganen setiap harinya. Pihak keluarga tidak menyangka keduanya mengalami nasib tragis tersebut.

Baca juga: BTNS-BNF perluas area penanaman pohon di Taman Nasional Sebangau