Unsur kelalaian mendominasi kebakaran kawasan pemukiman di Palangka Raya

id DPKP Kota Palangka Raya,Damkar Palangka Raya,Kalteng,Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana,Kadis Damkar Gloriana ,kebakaran,Unsur

Unsur kelalaian mendominasi kebakaran kawasan pemukiman di Palangka Raya

Petugas damkar dan warga Gang Suka Damai bahu membahu memadamkan kobaran api yang melalap belasan bangunan rumah dan barak, Palangka Raya, Kamis (7/1/2021) dini hari. (ANTARA/HO-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta pengelola perkantoran baik pemerintah maupun swasta di kota setempat menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai antisipasi terjadinya kebakaran.

"Berbagai pusat kegiatan masyarakat seperti perkantoran, rumah ibadah dan tempat usaha bila perlu di setiap rumah pribadi juga harus menyediakan APAR," kata Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana, Sabtu.

Dia mengatakan dengan adanya alat pemadam api ringan itu, setiap masyarakat akan mudah dalam mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.

Baca juga: Kebakaran lahan di Palangka Raya diduga karena disengaja

"Misalkan terjadi kebakaran di suatu kantor atau tempat usaha atau rumah penduduk, sembari menunggu kedatangan petugas damkar datang, alat inilah yang paling tepat dan aman digunakan untuk pemadaman," katanya.

Dia pun mengingatkan penempatan alat pemadam api ringan ini juga harus berada di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Selain itu, dia juga berharap setiap pengelola perkantoran atau tempat usaha serta masyarakat umum harus paham dalam penggunaan APAR.

Selain menyediakan APAR pihaknya juga mengingatkan agar seluruh masyarakat secara berkala memeriksa instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat adanya hubungan arus pendek.

Baca juga: Polisi selidiki penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk Ponton

Menurut dia, penyebab kebakaran di kawasan pemukiman penduduk di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini didominasi unsur kelalaian seperti kompor meledak dan sambaran lilin serta sebagian lainnya karena adanya hubungan arus pendek listrik.

"Seperti kebakaran rumah yang terjadi beberapa waktu lalu. Jaringan listrik yang sudah berumur 20 tahun tanpa adanya pengantian jaringan diduga menjadi penyebab konsleting yang berakibat kebakaran rumah," kata Gloriana.

Untuk itu, berbagai potensi terjadinya penyebab kebakaran perkantoran, perumahan harus dilakukan antisipasi diantaranya dengan pemeliharaan jaringan listrik berkala dan penyediaan alat pemadam api ringan.

Baca juga: Belasan rumah dan barak di Palangka Raya terbakar

Baca juga: Polisi selidiki penyebab terbakarnya belasan rumah di Palangka Raya

Baca juga: Lama tak berfungsi, gedung SGO milik UPR hangus terbakar

Baca juga: Tim Labfor selidiki penyebab terbakarnya gedung LPTQ Kalteng