Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tengah menyelidiki pelaku penyebaran uang kertas yang menimbulkan kerumunan dan viral di media sosial sehingga memantik berbagai komentar, termasuk tentang pelanggaran protokol kesehatan.
"Kami masih akan memastikan dulu, siapa sosok yang membagikan uang itu,” kata Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra, saat dikonfirmasi terkait video viral itu di ruang kerjanya di Tulungagung, Rabu.
Ia mengaku telah menerima sejumlah aduan dari masyarakat. Video yang mempertontonkan seseorang menghambur-hamburkan uang untu diperebutkan warga sehingga memicu kerumunan itu dinilai menjadi preseden buruk yang merusak moral dan mental warga di tengah situasi pandemi.
Warga juga mengkhawatirkan terjadinya penularan wabah Covid-19, akibat sentuhan yang intens antarwarga yang terlibat dalam kerumunan tersebut.
Tahap awal yang akan dilakukan Satpol PP adalah melakukan pemeriksaan kebenaran video yang diduga melanggar protokol kesehatan itu. "Kami upayakan secepatnya memanggil orang itu. Apalagi videonya kan sudah viral, warga melihat dengan jelas pelanggarannya," kata dia.
Video pendek yang beredar di media sosial itu berdurasi 15 detik. Dalam video itu nampak seorang pria membagi-bagikan uang pada anak-anak dan orang dewasa, sehingga menimbulkan kerumunan.
Dalam video itu juga terdengar suara MC yang menyebut pelaku bagi-bagi uang dengan sebutan "Pak Kades".
Kebanyakan warganet berkomentar negatif atas bagi-bagi uang itu. Ada yang menyorot cara memberikan sedekah yang tidak manusiawi. "Kenapa tidak dipanggil satu-satu saja, kok disebar begitu. Kesannya malah pamer," komentar seorang warganet di media sosial facebook.
Tanggapan lain menyoroti hal itu tidak menerapkan protokol kesehatan. Laki-laki yang dipanggil Pak Kades itu nampak tak memakai masker, begitu juga anak-anak dan orang dewasa yang berdesakan dan berebut uang.
Dari informasi yang beredar di antara warganet, sosok penyebar uang itu adalah seorang kepala desa di Kecamatan Boyolangu.
Berita Terkait
Penyidik KPK sita uang Rp48,5 miliar terkait Bupati Labuan Batu Erik Adtrada
Senin, 29 April 2024 17:29 Wib
Benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Kamis, 25 April 2024 11:29 Wib
Mantan pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke NasDem
Rabu, 24 April 2024 19:59 Wib
DPRD Palangka Raya dorong masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah
Rabu, 24 April 2024 7:40 Wib
Benarkah uang keluaran terbaru setara satu juta rupiah? Ini faktanya
Jumat, 19 April 2024 8:57 Wib
Eks ajudan Mentan akui Firli Bahuri minta uang Rp50 miliar ke SYL
Rabu, 17 April 2024 17:17 Wib
Pemprov Kalteng beri bantuan sembako dan uang ke korban kebakaran di Palangka Raya
Selasa, 9 April 2024 16:38 Wib
Suami Sandra Dewi ditetapkan jadi tersangka pencucian uang
Jumat, 5 April 2024 17:23 Wib