Timika (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua telah memetahkan enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini aktif melakukan gangguan keamanan di wilayah pegunungan Papua.
Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri di Timika, Minggu, menyebut enam kelompok KKB itu terdapat di wilayah Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Nduga.
"Kelompok ini sebetulnya kelompok besar, namun yang aktif selama ini ada enam kelompok. Mereka melakukan aktivitas di daerah Ilaga dan Beoga Kabupaten Puncak, Sugapa Kabupaten Intan Jaya dan di daerah Nduga," jelas Irjen Fakhiri.
Pimpinan KKB yang aktif di wilayah pegunungan Papua itu sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO kepolisian seperti Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, Egianus Kogoya dan lainnya.
Baca juga: Buru KKB, pasukan TNI-Polri dikirim ke Ilaga
"Sempalan dari kelompok Lekagak Telenggen di Kabupaten Puncak itu sekarang terbagi dalam dua kelompok," ujar Irjen Fakhiri.
Pascaterjadinya kasus pembunuhan dua guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan dua guru tersebut.
Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB.
Baca juga: Penyebutan KKB sebagai teroris berdasar pertimbangan matang
"Memang sedikit agak terlambat sehingga ada kejadian beruntun di Ilaga. Kami akan terus menempatkan perkuatan pengamanan pada dua titik itu sekaligus melakukan penindakan kepada mereka karena tidak boleh lagi ada yang melakukan kekerasan bersenjata maupun kejahatan lainnya yang membuat masyarakat menjadi trauma, takut, dan merasa terintimidasi. Karena itu upaya penegakan hukum akan terus kami lakukan secara tegas dan terukur," jelas orang nomor satu di lingkungan Polda Papua itu.
Dengan kekuatan personel gabungan TNI dan Polri yang ada saat ini di Papua, katanya, aparat akan berupaya maksimal untuk secepatnya menangkap para gembong KKB yang selama ini menjadi aktor utama dibalik serangkaian aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua.
"Tentu kami dari kepolisian berusaha maksimal untuk menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau mereka melawan, kami akan lumpuhkan. Sampai sekarang kami masih terus bekerja," kata Irjen Fakhiri.
Baca juga: TNI-Polri harus lebih tegas tindak KKB di Papua
Dalam rangka itu pula, Polda Papua bersama unsur TNI setempat terus melakukan penggalangan ke semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar mereka tidak takut dan segera memisahkan diri dari kelompok bersenjata yang sekarang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris itu.
"Kami harus memastikan bahwa tindakan penegakan hukum dilakukan terhadap mereka-mereka yang selama ini menjadi bagian dari kelompok yang melakukan gangguan keamanan di Kabupaten Puncak, Intan Jaya dan Nduga. Mungkin saja nanti ada sempalan-sempalan mereka yang datang dari Kabupaten Puncak Jaya dan Paniai," jelas Irjen Fakhiri.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri diminta tangkap seluruh anggota KKB
Berita Terkait
Pilot Glen dibunuh lima orang KKB
Jumat, 9 Agustus 2024 20:02 Wib
KKB bakar sekolah sejak 2023 hingga 2024
Selasa, 16 Juli 2024 14:29 Wib
Komandan KKB Dokoge Paniai berhasil ditangkap
Sabtu, 18 Mei 2024 15:51 Wib
Long Boat terbalik di Muara Omauga
Jumat, 9 Februari 2024 14:06 Wib
Speed Boat 40 PK terbakar di perairan Asmat
Rabu, 17 Januari 2024 14:27 Wib
Korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika
Kamis, 24 Agustus 2023 15:26 Wib
Jenazah Sertu Robertus Simbolon korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika
Senin, 10 April 2023 17:11 Wib
Polisi sebut 9 warga tewas akibat isu penculikan anak di Wamena
Kamis, 23 Februari 2023 22:02 Wib