Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, Ben Brahim Bahat, menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, untuk bekerja lebih keras lagi untuk menekan angka stunting di daerah setempat.
“Sesuai dengan instruksi bapak bupati agar seluruh perangkat daerah yakni dinas, kecamatan dan desa untuk bekerja keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas,” kata Sekretaris Daerah Septedy, usai mengikuti rapat secara virtual zoom meeting yang dipimpin Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat di Aula Kantor Bappeda Kapuas, Senin.
Stunting adalah gagal tumbuh yang dialami bayi akibat kekurangan gizi parah saat 1000 hari pertama kehidupan. Pemenuhan asupan gizi sesuai aturan harus dilakukan untuk mencegah penyakit dengan ciri pertumbuhan tubuh kerdil tersebut.
Dalam diskusikan saat rapat tersebut, bahwa ada 10 cakupan indikator yang harus menjadi perhatian. Ditegaskan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kapuas tersebut, yakni terkait menekan angka stunting di daerah setempat, yang menjadi tanggung jawab kepala dinas dan camat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Baca juga: Dua warga Kapuas tenggelam akibat sampan terbalik
Untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan, para camat yang sudah mengetahui blok sampling diharapkan terus gencar turun ke lapangan. Misalnya, melakukan pendataan terhadap ibu hamil dan anak balita yang nanti dilakukan survei untuk program stunting nantinya.
Untuk mencapai target yang diharapkan Bupati Kapuas yakni 95 persen maka perlu kerja keras dari seluruh semua pemangku kepentingan. Bukan itu saja, cakupan indikator pendukung lainnya misalnya pendidikan serta sosial menjadi bahan diskusi untuk menekan angka stunting.
Septedy berharap, penegasan Bupati Kapuas bahwa harus mencapai angka 6 persen untuk menekan angka stunting dengan 10 indikator yang dikerjakan oleh OPD dan para camat yang sudah ada blok sampling.
“Saya berharap apa yang menjadi penegasan pak bupati tadi harus dikerjakan dengan penuh semangat dan kerja sama kebersamaan dan solidaritas. Saya yakin bisa di capai,” demikian Septedy.
Baca juga: Masyarakat Dapil III Kapuas pertanyakan mobil damkar yang dijanjikan pemkab
Berita Terkait
Ratusan pelajar di Kapuas diberi pamahaman kesehatan jiwa dan bahaya napza
Kamis, 19 Desember 2024 7:24 Wib
DPMD Kapuas libatkan BUMDes dalam program nasional makan gizi gratis
Rabu, 18 Desember 2024 18:57 Wib
Kementan gandeng TNI-Polri perkuat konsolidasi Brigade Pangan di Kapuas
Rabu, 18 Desember 2024 6:38 Wib
Dinkes Pulang Pisau perkuat layanan kesehatan di daerah darurat bencana
Selasa, 17 Desember 2024 13:00 Wib
Alfian ajak masyarakat bersatu membangun Kapuas usai Pilkada 2024
Selasa, 17 Desember 2024 12:19 Wib
Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi
Selasa, 17 Desember 2024 10:52 Wib
Guru di Kapuas antusias mengikuti lomba guru berdedikasi dan GTK berprestasi
Senin, 16 Desember 2024 21:32 Wib
Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 17:00 Wib