Legislator Kapuas puji respons cepat penyaluran bantuan korban banjir

id Legislator Kapuas memuji respons cepat penyaluran bantuan korban banjir, Kalteng, Kapuas, DPRD kapuas

Legislator Kapuas puji respons cepat penyaluran bantuan korban banjir

Camat Kapuas Tengah, Dodo (kiri) menerima secara simbolis bantuan pangan untuk korban banjir dari Pemerintah Kabupaten Kapuas, Sabtu (22/5/2021). ANTARA/HO-BPBD Kapuas

Kuala KapuasĀ  (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo menyambut baik respons cepat pemerintah daerah setempat dalam menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak banjir di enam kecamatan di daerah setempat.

 “Saya selaku wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III, menyambut baik pemerintah daerah gerak cepat salurkan logistik ke enam kecamatan yang terdampak banjir,” ucap Didi Hartoyo di Kuala Kapuas, Minggu.

Dikatakannya, banjir yang terjadi di enam kecamatan di daerah yang tidak termasuk kawasan pasang surut tersebut sudah menjadi langganan setiap tahun ketika intensitas curah hujan meningkat. Banjir kerap merendam rumah warga terutama di kawasan dataran lebih rendah.

Legislator asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyarankan, agar warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai dan dataran rendah direlokasi ke tempat yang lebih tinggi. Tujuannya agar ketika banjir datang, mereka tidak lagi harus mengungsi atau pun dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Banjir di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau memakan korban jiwa

“Apalagi Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah. Pemerintahan kecamatan harus berpikir untuk mencarikan solusi bagi warga untuk direlokasi ke tempat yang lebih tinggi,” pintanya.

Selain itu, untuk mengurangi dampak banjir setiap tahun yang terjadi di enam kecamatan di kabupaten setempat, pemerintah kecamatan dan desa diminta melakukan identifikasi terhadap lahan atau lokasi untuk alternatif relokasi. Relokasi bisa dilakukan jika ada kesepakatan masyarakat dengan syarat tidak ada ganti rugi lahan.

“Relokasi merupakan solusi terbaik agar setiap tahun warga tidak lagi mengalami banjir karena setiap tahun menjadi langganan apa bila intensitas curah hujan tinggi,” katanya.

Didi juga berharap, pasca banjir yang terjadi di enam kecamatan setempat nantinya pemerintah daerah melakukan pemantauan terhadap dampak banjir, salah satunya dalam hal kesehatan masyarakatnya.

Baca juga: Banjir di Kapuas meluas hingga ke enam kecamatan