Rendhik Andika (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memfasilitasi pemasaran produk pertanian melalui program Pasar Tani.
"Pasar ini kami laksanakan setiap Jumat mulai pukul 07.00-10.00 WIB di halaman kantor DKPP Kota Palangka Raya," kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya Renson, Jumat.
Dia mengatakan di Pasar Tani ini diantara produk yang dijual seperti buah-buahan, sayuran, beras dan produk olahan hasil pertanian dari para petani di "Kota Cantik" Palangka Raya.
Baca juga: Wali Kota: Palangka Raya sedang fokus kembangkan hortikultura
"Pasar Tani ini kami jalankan selama lima bulan ke depan. Apabila pasar semakin bagus kemungkinan akan dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Renson usai pembukaan Pasar Tani.
Pasar Tani sendiri terletak di lingkungan komplek kantor baru Pemerintah Kota Palangka Raya di Jalan Ir Soekarno. Keberadaan Pasar Tani di komplek itu diharapkan menarik minat para pegawai dan masyarakat yang melakukan proses layanan di tempat itu.
"Semoga dengan adanya Pasar Tani dapat membantu para petani memasarkan hasil pertanian mereka. Selain itu masyarakat bisa memanfaatkan Pasar Tani ini untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena harganya yang kompetitif," kata Renson.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Palangka Raya diperluas ke orangtua siswa
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat meninjau Pasar Tani tersebut mengatakan program tersebut salah satu inovasi pemerintah kota dalam memfasilitasi dan memperluas pemasaran produk pertanian.
"Semoga keberadaan pasar ini juga mempersingkat rantai penjualan petani apalagi komoditas yang dijual ini merupakan hasil produksi para petani lokal kita," kata Fairid.
Di sisi lain Fairid mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga fokus mengembangkan budidaya tanaman hortikultura untuk meningkatkan kemandirian ketahanan pangan.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya ajukan pembangunan tiga pelabuhan ke Kemenhub
"Saat ini sejumlah kelurahan kita juga menjadi sentra penghasil tanaman hortikultura. Bahkan beberapa komoditi buah hasil panen telah dijual keluar daerah," katanya.
Untuk itu kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini terus mendorong warganya terus mengembangkan budidaya tanaman hortikultura yang minimal dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Bagi yang memiliki lahan pengembangan tanaman horti dapat dilakukan secara luas. Namun bagi yang tidak bisa memanfaatkan pekarangan agar lebih produktif," kata Fairid.
Baca juga: Satgas Palangka Raya lakukan PCR-antigen ke 108 pengunjung kafe
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya jamin pendidikan siswa SD putus sekolah