Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah akan menambah 139 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 dengan dukungan dari Tentara Nasional Indonesia.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Jumat, menjelaskan, pihaknya bersama Danrem dan Dandim, meninjau kesiapan rumah sakit yang dikelola pemkot dan TNI AD dalam menangani COVID-19.
"Di RS TNI AD akan menambah 121 kamar, sementara di RSUD Kalampangan akan menambah 18 tempat tidur," katanya.
Fairid mengatakan, penambahan tempat tidur pasien dilakukan karena saat ini tempat perawatan pasien COVID-19 di RSUD Palangka Raya telah penuh dan fasilitas rumah sakit dengan 170 tempat tidur pasien di Hotel Batu Suli juga hampir penuh, sedangkan pasien COVID-19 masih terus bertambah.
"Penambahan tempat tidur ini juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus, terutama bagi pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat," kata Fairid, yang pada Jumat meninjau penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, RSUD Kota Palangka Raya, dan Rumah Sakit Perluasan Palangka Raya.
Ia mengatakan, masih ada rumah sakit di Palangka Raya yang belum menyediakan 30 persen dari tempat tidur perawatan untuk pasien COVID-19. Selain itu, ada pula rumah sakit yang tidak melayani pasien yang terinfeksi virus corona.
"Padahal menyiapkan 30 persen dari total kapasitas untuk penanganan pasien COVID-19 itu wajib. Untuk itu kemarin kami juga telah memanggil manajemen rumah sakit terkait hal itu. Harapannya kewajiban tersebut dipenuhi," kata Fairid.
Danrem 102/pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengatakan bahwa TNI Angkatan Darat mengupayakan penambahan 121 tempat tidur untuk untuk menangani pasien COVID-19.
"Penambahan 121 tempat tidur itu merupakan rumah sakit lapangan. Jika di RS TNI AD itu kurang kami akan membuka lagi di Makorem. Karena ini rumah sakit lapangan, maka hanya fokus menangani pasien COVID-19 bergejala ringan dan tanpa gejala," kata Purwo.