Kunci kemenagan Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai tundukan wakil Jepang
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii menyebut bahwa bertindak seperti pasangan suami-istri menjadi kunci dari kekuatan pemain ganda badminton.
Hal itu diutarakan Greysia kepada Reuters setelah dia dan Apriyani Rahayu menundukkan wakil Jepang Yuki Furushima/Sayaka Hirota dengan skor 24-22, 13-21 dan 21-8, dalam pertarungan ganda putri Olimpiade 2020 di Tokyo, Selasa.
"Kami seperti pasangan yang sudah menikah. Kami melakukan semuanya bersama, bahkan ke toilet, tidur dan ruang makan, di mana kami mengonsumsi makanan yang juga serupa. Kami harus saling mengingatkan agar berjalan dengan ritme yang selaras, satu pikiran dan satu semangat," kata Greysia.
Menurut atlet berusia 33 tahun itu, hal-hal seperti makan atau beraktivitas bersama memang terdengar sederhana, tetapi dampaknya sangat besar dalam pertandingan.
"Mungkin hal-hal kecil, tetapi efeknya sangat besar dalam pertandingan," tutur Greysia.
Greysia Polii sendiri merupakan pebulu tangkis yang sejak awal kariernya pada 2003 selalu bermain di nomor ganda, baik itu ganda putri maupun campuran.
Setelah berkali-kali berganti mitra, Greysia akhirnya berpasangan dengan Apriyani Rahayu mulai 2017.
Bersama Apriyani, Greysia menjuarai berbagai turnamen internasional, diantaranya French Open 2017, Thailand Open 2018 dan 2020, India Open 2018-2019, Indonesia Masters 2020 serta Spain Masters 2020. Mereka juga mendapatkan medali emas SEA Games 2019.
Kesempatan Greysia/Apriyani untuk menambah pundi-pundi gelar cukup terbuka lantaran mereka berhasil menembus perempat final Olimpiade 2020.
Apa yang disampaikan Greysia soal cara mengikat batin dengan pasangan di sektor ganda bulu tangkis juga diamini oleh pemain ganda campuran Inggris Marcus Ellis, yang berpasangan dengan Lauren Smith.
Yang berbeda, Marcus dan Lauren memang merupakan pasangan hidup di luar lapangan.
"Itu sangat bagus karena kami jadi bisa saling mengerti apa yang sedang dipikirkan satu sama lain," ungkap Ellis.
Atlet ganda putra India Chirag Setty, yang sudah enam tahun berpasangan dengan Satwiksairaj Rankireddy, juga mengutarakan pendapat serupa.
"Pelatih pertama kami selalu menyuruh kami untuk setidak-tidaknya makan bersama satu kali sehari. Ikatan kami sebagai pasangan ganda sekaligus sahabat karib akan terwujud di lapangan. Dia (Satwiksairaj Rankireddy) seperti saudara bagi saya," ujar Chirag.
Hal itu diutarakan Greysia kepada Reuters setelah dia dan Apriyani Rahayu menundukkan wakil Jepang Yuki Furushima/Sayaka Hirota dengan skor 24-22, 13-21 dan 21-8, dalam pertarungan ganda putri Olimpiade 2020 di Tokyo, Selasa.
"Kami seperti pasangan yang sudah menikah. Kami melakukan semuanya bersama, bahkan ke toilet, tidur dan ruang makan, di mana kami mengonsumsi makanan yang juga serupa. Kami harus saling mengingatkan agar berjalan dengan ritme yang selaras, satu pikiran dan satu semangat," kata Greysia.
Menurut atlet berusia 33 tahun itu, hal-hal seperti makan atau beraktivitas bersama memang terdengar sederhana, tetapi dampaknya sangat besar dalam pertandingan.
"Mungkin hal-hal kecil, tetapi efeknya sangat besar dalam pertandingan," tutur Greysia.
Greysia Polii sendiri merupakan pebulu tangkis yang sejak awal kariernya pada 2003 selalu bermain di nomor ganda, baik itu ganda putri maupun campuran.
Setelah berkali-kali berganti mitra, Greysia akhirnya berpasangan dengan Apriyani Rahayu mulai 2017.
Bersama Apriyani, Greysia menjuarai berbagai turnamen internasional, diantaranya French Open 2017, Thailand Open 2018 dan 2020, India Open 2018-2019, Indonesia Masters 2020 serta Spain Masters 2020. Mereka juga mendapatkan medali emas SEA Games 2019.
Kesempatan Greysia/Apriyani untuk menambah pundi-pundi gelar cukup terbuka lantaran mereka berhasil menembus perempat final Olimpiade 2020.
Apa yang disampaikan Greysia soal cara mengikat batin dengan pasangan di sektor ganda bulu tangkis juga diamini oleh pemain ganda campuran Inggris Marcus Ellis, yang berpasangan dengan Lauren Smith.
Yang berbeda, Marcus dan Lauren memang merupakan pasangan hidup di luar lapangan.
"Itu sangat bagus karena kami jadi bisa saling mengerti apa yang sedang dipikirkan satu sama lain," ungkap Ellis.
Atlet ganda putra India Chirag Setty, yang sudah enam tahun berpasangan dengan Satwiksairaj Rankireddy, juga mengutarakan pendapat serupa.
"Pelatih pertama kami selalu menyuruh kami untuk setidak-tidaknya makan bersama satu kali sehari. Ikatan kami sebagai pasangan ganda sekaligus sahabat karib akan terwujud di lapangan. Dia (Satwiksairaj Rankireddy) seperti saudara bagi saya," ujar Chirag.