Peringati HUT RI, ANTARA bangun tugu Merah Putih di dasar laut Natuna
Jakarta (ANTARA) - Memperingati HUT RI ke 76 Perum LKBN ANTARA Biro Kepulauan Riau bersama Komunitas Jelajah Bahari Natuna membangun tugu Merah Putih di dasar laut Natuna, Ahad (8/8).
Tugu ANTARA tersebut ditanam di teritorial Indonesia yang berhadapan langsung dengan perbatasan ZEE laut Natuna Utara tepatnya 7 mil bagian utara dari Pulau Senua, Natuna, Kepulauan Riau.
"Kami memilih lokasi tersebut karena Senua salah satu pulau terdepan NKRI di Laut Natuna Utara. Posisi tugu di lokasi Karang Kering sebagai titik pemasangan tugu karena itu salah satu gugusan terumbu karang terdepan dan di situ juga spot diving para wisatawan di sana", kata Kepala Biro Antara Kepri, Evy R. Syamsir.
Ia mengatakan, tim penyelam dipimpin Cherman kontributor ANTARA Kepri yang juga merupakan penyelam pemegang lisensi selam internasional.
Menurut dia, pemasangan tugu ANTARA di dasar laut Natuna merupakan rangkaian awal dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan ANTARA bersama Jelajah Bahari Natuna untuk memeriahkan HUT RI yang juga akan dilakukan pengibaran bendera bawah laut, serta penanaman 76 terumbu karang.
"Peletakan tugu ANTARA di dasar laut Ini awal dari rangkaian kegiatan, selain pengibaran bendera, juga ada penanaman terumbu karang yang tersebar di beberapa titik spot wisata diving berjumlah 76 terumbu,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemasangan tugu ANTARA pada titik koordinat 4'. 3. 84661 N . 108' 27.61551 E dengan kedalaman 23 meter.
Menurut dia, puncak kegiatan pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus di dasar laut utara Pulau Natuna tepatnya di Geopark Tanjung Datuk.
Evy mengatakan, pemasangan tugu ANTARA di gugusan terumbu karang Laut Natuna Utara sebagai simbol tidak hanya di darat, laut dan udara saja Indonesia berdaulat, namun dasar laut sekalipun Indonesia harus tetap berdaulat.
"Dengan semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, maka dari itu kita harus tangguh seperti para penyelam dan kita harus memiliki semangat tumbuh sebagaimana terumbu karang dilautan", kata Evy.
Terakhir ia juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat ANTARA, Komunitas Jelajah Bahari Natuna atas dukungan yang telah diberikan sehingga sukses menjalankan misi pemasangan tugu ANTARA.
"Buat teman teman saya apresiasi semangatnya, terima kasih, tetap semangat, kegiatan ini sangat baik sebagai pesan konservasi dan promosi wisata Natuna", ucapnya.
Sementara, Jelajah Bahari Natuna melalui perwakilannya menyampaikan apresiasi atas ide dan gagasan LKBN ANTARA yang telah menginisiasi kegiatan pemasangan tugu tersebut.
"Letaknya jauh dari pulau, spot diving ini juga berada di tengah lautan luas dan berbatasan langsung dengan laut internasional, maka dari itu kita perlu tegaskan spot diving ini bagian dari wilayah kita dan spor terbaik bagi para penyelam wajib kita jaga dengan baik", kata seorang anggota Komunitas Jelajah Bahari Natuna,Yeppi.
Selain itu, Ia juga mengatakan pemasangan tugu ANTARA tidaklah mudah, perlu perhitungan karena merupakan hal baru dan pertama kali dilakukan di wilayah tersebut.
"Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, pemasangan tugu seberat itu, di kedalaman tebing karang 34 meter, membutuhkan energi luar biasa, tetapi alhamdulillah berkat kerjasama tim akhirnya bisa terpasang sempurna di kedalaman 23 meter, tepat di puncak bongkahan batu yang ada di tebing karang", ujarnya.
Selain merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan pemasangan tugu tersebut, Ia juga mengatakan keberadaan tugu ANTARA yang terpasang tepat di puncak batu tebing karang itu juga memudakan para penyelam sebagai penanda.
"Itu tadi selain tugu sebagai penanda spot, ada juga balok media penanaman karang, tadi juga dipasang pelampung, jadi kedepannya kita sebagai penyelam tidak sulit lagi mencari goa yang ada di bawah situ", kata Yeppi.
Karang kering selain spot goa bawah lautnya, juga terkenal dengan spot baracuda poin yang menjadi tujuan para penyelam daerah setempat bahkan menjadi tujuan menyelam bagi para wisatawan mancanegara.
Tugu ANTARA tersebut ditanam di teritorial Indonesia yang berhadapan langsung dengan perbatasan ZEE laut Natuna Utara tepatnya 7 mil bagian utara dari Pulau Senua, Natuna, Kepulauan Riau.
"Kami memilih lokasi tersebut karena Senua salah satu pulau terdepan NKRI di Laut Natuna Utara. Posisi tugu di lokasi Karang Kering sebagai titik pemasangan tugu karena itu salah satu gugusan terumbu karang terdepan dan di situ juga spot diving para wisatawan di sana", kata Kepala Biro Antara Kepri, Evy R. Syamsir.
Ia mengatakan, tim penyelam dipimpin Cherman kontributor ANTARA Kepri yang juga merupakan penyelam pemegang lisensi selam internasional.
Menurut dia, pemasangan tugu ANTARA di dasar laut Natuna merupakan rangkaian awal dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan ANTARA bersama Jelajah Bahari Natuna untuk memeriahkan HUT RI yang juga akan dilakukan pengibaran bendera bawah laut, serta penanaman 76 terumbu karang.
"Peletakan tugu ANTARA di dasar laut Ini awal dari rangkaian kegiatan, selain pengibaran bendera, juga ada penanaman terumbu karang yang tersebar di beberapa titik spot wisata diving berjumlah 76 terumbu,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemasangan tugu ANTARA pada titik koordinat 4'. 3. 84661 N . 108' 27.61551 E dengan kedalaman 23 meter.
Menurut dia, puncak kegiatan pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus di dasar laut utara Pulau Natuna tepatnya di Geopark Tanjung Datuk.
Evy mengatakan, pemasangan tugu ANTARA di gugusan terumbu karang Laut Natuna Utara sebagai simbol tidak hanya di darat, laut dan udara saja Indonesia berdaulat, namun dasar laut sekalipun Indonesia harus tetap berdaulat.
"Dengan semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, maka dari itu kita harus tangguh seperti para penyelam dan kita harus memiliki semangat tumbuh sebagaimana terumbu karang dilautan", kata Evy.
Terakhir ia juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat ANTARA, Komunitas Jelajah Bahari Natuna atas dukungan yang telah diberikan sehingga sukses menjalankan misi pemasangan tugu ANTARA.
"Buat teman teman saya apresiasi semangatnya, terima kasih, tetap semangat, kegiatan ini sangat baik sebagai pesan konservasi dan promosi wisata Natuna", ucapnya.
Sementara, Jelajah Bahari Natuna melalui perwakilannya menyampaikan apresiasi atas ide dan gagasan LKBN ANTARA yang telah menginisiasi kegiatan pemasangan tugu tersebut.
"Letaknya jauh dari pulau, spot diving ini juga berada di tengah lautan luas dan berbatasan langsung dengan laut internasional, maka dari itu kita perlu tegaskan spot diving ini bagian dari wilayah kita dan spor terbaik bagi para penyelam wajib kita jaga dengan baik", kata seorang anggota Komunitas Jelajah Bahari Natuna,Yeppi.
Selain itu, Ia juga mengatakan pemasangan tugu ANTARA tidaklah mudah, perlu perhitungan karena merupakan hal baru dan pertama kali dilakukan di wilayah tersebut.
"Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, pemasangan tugu seberat itu, di kedalaman tebing karang 34 meter, membutuhkan energi luar biasa, tetapi alhamdulillah berkat kerjasama tim akhirnya bisa terpasang sempurna di kedalaman 23 meter, tepat di puncak bongkahan batu yang ada di tebing karang", ujarnya.
Selain merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan pemasangan tugu tersebut, Ia juga mengatakan keberadaan tugu ANTARA yang terpasang tepat di puncak batu tebing karang itu juga memudakan para penyelam sebagai penanda.
"Itu tadi selain tugu sebagai penanda spot, ada juga balok media penanaman karang, tadi juga dipasang pelampung, jadi kedepannya kita sebagai penyelam tidak sulit lagi mencari goa yang ada di bawah situ", kata Yeppi.
Karang kering selain spot goa bawah lautnya, juga terkenal dengan spot baracuda poin yang menjadi tujuan para penyelam daerah setempat bahkan menjadi tujuan menyelam bagi para wisatawan mancanegara.