Penderita COVID-19 meninggal di Bartim meningkat

id Penderita COVID-19 meninggal di Bartim meningkat, Kalteng, Bartim, Barito timur

Penderita COVID-19 meninggal di Bartim meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yang terpapar COVID-19 terus mengalami peningkatan, bagian hingga Selasa (24/8) tercatat ada 42 orang atau meningkat menjadi 2,29 persen.

“Hari ini ada dua orang tercatat meninggal dunia karena terpapar COVID-19 yakni tuan S (48) dan Nyonya N (55) asal Kecamatan Dusun Timur sehingga totalnya 42 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung melalui telepon genggam di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, Tuan S meninggal pada Jumat (20/8) lalu dan Nyonya N meninggal pada Minggu (22/8). Keduanya dimakamkan sesuai protokol kesehatan kematian COVID-19. Keduanya terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR baru keluar pada Selasa (24/8).

Angka kematian akibat terpapar COVID-19 di Kabupaten Barito Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 1 Agustus 2021 tercatat ada 25 warga Barito Timur meninggal akibat terpapar COVID-19 dan meningkat menjadi 42 orang pada 24 Agustus 2021 atau meningkat sebanyak 17 kasus atau meningkat 2,01 persen dari dari 0,27 persen sehingga angka kematian menjadi 2,29 persen.

Peningkatan juga terjadi pada angka konfirmasi COVID-19. Sejak 1 hingga 24 Agustus 2021 tercatat 590 kasus dari 1.238 orang menjadi 1.834 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 5,96 persen.

Baca juga: Pemkab Bartim-BSrE BSSN tandatangani kerja sama pemanfaatan sertifikat elektronik

Pemkab Barito Timur terus berupaya meningkatkan perawatan pasien COVID-19. Per 24 Agustus 2021 terdapat 1.711 orang, angka ini lebih besar dari angka kesembuhan per 1 Agustus 2021 yakni 1.121 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 2,74 persen.

“Terjadinya peningkatan angka kematian karena pasien yang terpapar COVID-19 sudah dalam keadaan sakit gejala berat baru berobat ke RSUD Tamiang Layang,” kata Jimmi.

Selain itu, kata Jimmi, pada umumnya pasien yang meninggal dunia disertai dengan komorbid atau penyakit penyerta, selain penyakit utama yang sedang diderita pasien.

Jimmi meminta warga Kabupaten Barito Timur meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan untuk melindungi diri dari COVID-19. Protokol kesehatan yang wajib dilakukan dalam upaya mencegah COVID-19 yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Ayo disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari COVID-19,” demikian Jimmi WS Hutagalung.

Baca juga: Nakes di Bartim mulai divaksin dosis ketiga