Moskow (ANTARA) - Sekelompok warga Jepang menuntut pemerintah negara itu dan meminta kompensasi atas kerugian yang mereka dan anggota keluarga lainnya alami akibat vaksin COVID-19 lantaran minimnya informasi tentang efek samping, demikian lapor media Jepang pada Rabu (17/4).
Kelompok yang terdiri atas 13 penggugat tersebut mencakup anggota keluarga dari delapan orang yang meninggal dunia usai menerima vaksin COVID-19.
Beberapa orang di antaranya juga mengaku mengalami efek kesehatan yang berkepanjangan dan merugikan akibat vaksinasi COVID, seperti dilaporkan lembaga penyiar Jepang, NHK.
Para penggugat mengklaim bahwa pemerintah gagal menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang risiko tersebut, telah terdokumentasi dengan baik oleh lembaga medis.
Disebutkan pula bahwa pemerintah tidak mengambil langkah yang memadai untuk memberikan kompensasi dan bantuan kepada mereka yang menderita efek samping, tulis laporan tersebut.
Kompensasi yang diminta penggugat berjumlah sekitar 91 juta yen (sekitar Rp9,5 miliar), NHK melaporkan.
Sumber: Sputnik
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
Delegasi Kapal Pemuda ASEAN-Jepang tiba di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 6:45 Wib
Eri Matsuda pertaruhkan gelar WBA hadapi Rupprecht di Jerman
Kamis, 21 November 2024 6:34 Wib
Masih perkasa, timnas Jepang bungkam China
Selasa, 19 November 2024 21:34 Wib
Belajar dari Jepang, Indonesia pantang ulangi kesalahan lawan Saudi
Selasa, 19 November 2024 16:40 Wib
Ini alasan PSSI evaluasi timnas setelah lawan Jepang
Senin, 18 November 2024 8:01 Wib
Gregoria gagal menangkan Kumamoto Masters
Minggu, 17 November 2024 19:38 Wib
Fajar/Rian juara Kumamoto Masters usai tekuk pasangan tuan rumah
Minggu, 17 November 2024 19:30 Wib
PSSI terus membangun kompetisi usia dini seperti Jepang
Minggu, 17 November 2024 19:03 Wib