Moskow (ANTARA) - Sekelompok warga Jepang menuntut pemerintah negara itu dan meminta kompensasi atas kerugian yang mereka dan anggota keluarga lainnya alami akibat vaksin COVID-19 lantaran minimnya informasi tentang efek samping, demikian lapor media Jepang pada Rabu (17/4).
Kelompok yang terdiri atas 13 penggugat tersebut mencakup anggota keluarga dari delapan orang yang meninggal dunia usai menerima vaksin COVID-19.
Beberapa orang di antaranya juga mengaku mengalami efek kesehatan yang berkepanjangan dan merugikan akibat vaksinasi COVID, seperti dilaporkan lembaga penyiar Jepang, NHK.
Para penggugat mengklaim bahwa pemerintah gagal menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang risiko tersebut, telah terdokumentasi dengan baik oleh lembaga medis.
Disebutkan pula bahwa pemerintah tidak mengambil langkah yang memadai untuk memberikan kompensasi dan bantuan kepada mereka yang menderita efek samping, tulis laporan tersebut.
Kompensasi yang diminta penggugat berjumlah sekitar 91 juta yen (sekitar Rp9,5 miliar), NHK melaporkan.
Sumber: Sputnik
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
Wisatawan asal Jepang lakukan penelitian hasil pengelolaan hutan desa di Kapuas
Kamis, 10 Oktober 2024 22:47 Wib
Raih podium ganda di Jepang, Marc Marquez tatap MotoGP Australia
Kamis, 10 Oktober 2024 6:56 Wib
Bagnaia sempurnakan balapan di Motegi dengan menangi MotoGP Jepang
Minggu, 6 Oktober 2024 16:43 Wib
Wisatawan Jepang tinjau hasil pengelolaan usaha perhutanan sosial Tumbang Mangkutup
Minggu, 6 Oktober 2024 7:43 Wib
Terobosan Kalteng promosikan produk unggulan pada The 5th Lifestyle Week Osaka
Kamis, 26 September 2024 14:22 Wib
Palangka Raya bersama BRIN dan Jepang teliti ekosistem tiga danau
Minggu, 1 September 2024 6:46 Wib
Potensi tsunami di Jepang tak berdampak ke wilayah Indonesia
Kamis, 8 Agustus 2024 17:44 Wib
Jepang dan Paraguay melaju ke perempat final
Rabu, 31 Juli 2024 8:42 Wib