Jakarta (ANTARA) - Ford akan menghentikan produksi mobil di India karena permintaan untuk kendaraan baru jauh lebih lemah dari perkiraan dan mencatat kerugian lebih dari 2 miliar dolar atau sekitar Rp28 triliun selama satu dekade terakhir.
Mengutip laporan Bloomberg, Jumat, Ford akan menutup pabrik perakitan di negara bagian Gujarat barat pada kuartal keempat serta pabrik kendaraan dan mesin di kota selatan Chennai pada kuartal kedua tahun depan.
Melalui sebuah pernyataan pada Kamis (8/9), Ford juga mengatakan sekitar 4.000 karyawan akan terpengaruh.
Keputusan Ford datang beberapa bulan setelah perusahaan membatalkan rencana untuk menyerahkan sebagian besar operasinya di India kepada produsen kendaraan sport lokal Mahindra & Mahindra.
Chief Executive Officer (CEO) Jim Farley telah mengisyaratkan dia tidak akan lagi menyumbangkan modal ke pasar marjinal yang memberikan sedikit atau tidak ada keuntungan.
Pada Januari, Ford mengatakan akan menghentikan pabrik di Brasil dan memerlukan biaya sekitar 4,1 miliar dolar AS (Rp58 triliun) untuk penutupannya.
Namun Farley juga mendorong pasar lebih dalam ke China di mana saat ini lini mewah Ford Lincoln menjual lebih banyak model daripada di Amerika Serikat.
“Kami mengambil tindakan yang sulit tetapi perlu untuk memberikan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan mengalokasikan modal kami untuk tumbuh dan menciptakan nilai di area yang tepat,” kata Farley dalam sebuah pernyataan.
Ford adalah salah satu perusahaan mobil global pertama yang memasuki India ketika ekonomi dibuka pada awal 1990-an.
Namun kini mobil impor disebut sulit untuk mendapat pijakan di pasar India yang saat ini masih didominasi mobil murah produksi Maruti Suzuki.
Data Federasi Asosiasi Dealer Mobil menunjukkan Ford India hanya memiliki pangsa pasar 1,42 persen pada Agustus, dibandingkan dengan 1,9 persen pada tahun lalu. Unit Suzuki Motor dan Hyundai bersama-sama menguasai lebih dari 60 persen pasar.
Setelah penutupan pabrik, Ford akan mengimpor dan menjual beberapa kendaraan, termasuk Mustang coupe. Tetapi penjualan model seperti Figo, EcoSport, dan Endeavour akan berhenti setelah persediaan yang ada di dealer terjual.
Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan SUV kecil EcoSport di AS yang diimpor perusahaan dari India. Ford memperkenalkan model tersebut di AS pada 2018, tetapi hanya sedikit mencapai keberhasilan. Penjualan turun 22 persen di AS tahun ini.
Ford mempertimbangkan beberapa opsi di India, termasuk kemitraan, berbagi platform, dan kontrak manufaktur dengan pembuat mobil lain sebelum memutuskan untuk menutup pabrik di India. Pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan menjual pabriknya di dalam negeri.
Berita Terkait
Modal asing keluar bersih di Indonesia capai Rp1,78 triliun
Sabtu, 30 November 2024 14:27 Wib
MotoGP kenalkan logo dan tampilan baru musim 2025
Senin, 18 November 2024 8:35 Wib
Ajax kembali gunakan logo tahun 1928 mulai musim depan
Minggu, 17 November 2024 19:11 Wib
Audi pamerkan mobil konsep di China tanpa logo cincin ikonik
Jumat, 8 November 2024 17:22 Wib
Bank Kalteng luncurkan logo baru di HUT ke-63, siap jawab tantangan era digital
Rabu, 30 Oktober 2024 5:23 Wib
Modal asing keluar bersih dari Indonesia capai Rp9,73 triliun
Sabtu, 28 September 2024 14:20 Wib
Pemkab luncurkan logo resmi untuk peringatan HUT Ke-65 kabupaten kobar
Senin, 26 Agustus 2024 15:23 Wib
Disperindagkop Kobar bantu logo dan kemasan menarik untuk IKM
Kamis, 11 Juli 2024 22:33 Wib