Keterlibatan generasi muda dalam pengembangan pertanian sangat diperlukan

id Pemkot palangka raya, wali kota palangka raya, fairid naparin, pertanian, generasi muda bertani, regenerasi pertanian, pertanian modern, alsintan, hid

Keterlibatan generasi muda dalam pengembangan pertanian sangat diperlukan

Ilustrasi Pertanian - Warga berada di tengah pertanian padi. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengajak generasi muda berperan aktif mengembangkan sektor pertanian.

"Generasi muda harus berperan memajukan pertanian. Terlebih saat ini teknologi sektor pertanian juga semakin modern," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Sabtu.

Dia mengatakan keterlibatan generasi muda dalam pengembangan pertanian sangat diperlukan sebagai upaya regenerasi, mengingat sektor ini menjadi salah satu peluang berwirausaha di masa depan.

Tak harus bertani secara konvensional atau cara tradisional, tetapi keterlibatan generasi muda di sektor ini diharapkan mampu membawa perubahan pola bertani sehingga menjadi lebih modern, efektif dan efisien.

Salah satunya cara bertani atau menanam dengan sistem hidroponik yang memadukan gaya pertanian dengan memanfaatkan ruang dan lahan sempit.

"Kita harus semakin mandiri dalam bidang pertanian sehingga pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi dengan keringat sendiri. Jangan sampai di masa depan kita mengekspor kebutuhan karena tidak ada regenerasi di sektor pertanian," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto menambahkan, dalam rangka meningkatkan minat bertani bagi kaum muda maka pemerintah juga harus menyusun sejumlah program strategis.

Salah satunya seperti modernisasi pertanian yang ditandai dengan keberadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) canggih sehingga menjadi daya tarik bagi generasi milenial untuk terjun di bidang pertanian.

"Apalagi di masa depan generasi milenial inilah yang akan meneruskan perjuangan dan pembangunan bangsa, tak terkecuali di sektor pertanian dalam rangka menyediakan kebutuhan masyarakat," ungkap Sigit.

Untuk itu pemerintah juga harus giat melakukan identifikasi, sosialisasi, edukasi serta pendampingan terhadap generasi muda yang berpotensi memiliki minat tinggi di bidang pertanian.

"Apalagi saat ini sebagian besar kebutuhan masyarakat seperti beras, cabai dan lainnya didatangkan dari daerah luar. Belum termasuk pemenuhan ikan dan daging. Ini merupakan peluang besar untuk dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan," ungkapnya.