Masyarakat tetap harus disiplin prokes meski sudah divaksin
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, meski sudah divaksin.
"Vaksinasi tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan," katanya saat meninjau vaksinasi pelajar dan masyarakat umum di SMK Negeri 1 Sukamara, Rabu.
Untuk itu vaksinasi sudah seharusnya tetap diiringi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari atau mencegah kerumunan.
Selain itu bersama-sama mendukung upaya 3T yang dilakukan pemerintah melalui tim satgas di lapangan, yakni tracing, testing dan treatmen, sehingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan secara maksimal.
"Harus disiplin menjaga diri, serta bersama-sama mewujudkan kekebalan kelompok atau 'herd immunity'," terangnya yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kalteng tersebut.
Yulistra Ivo juga menjabarkan, pelaksanaan vaksinasi yang gencar dilakukan jajaran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta pihak lainnya, merupakan salah satu cara dan upaya memutus mata rantai sebaran virus tersebut.
Selain itu khusus untuk sasaran vaksinasi yakni pelajar, juga sebagai upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi, sehingga keselamatan dan keamanan insan pendidikan bisa lebih terjaga dari ancaman COVID-19.
Sementara itu kedatangannya saat peninjauan vaksinasi tersebut, disambut dan disampingi Ketua TP PKK Sukamara Siti Zulaiha serta pihak terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Kalteng ini juga berdialog dengan para pelajar maupun masyarakat yang mengikuti vaksinasi. Ada sekitar 500 dosis vaksin yang disediakan dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
Kemudian dalam kunjungan kerjanya di Sukamara, selain meninjau vaksinasi pelajar, Yulistra Ivo juga meninjau pelaksanaan PTM terbatas di TK Negeri Pembina 2 kabupaten setempat.
Ia mengapresiasi pihak sekolah karena penerapan protokol kesehatannya dilakukan dengan baik dan berharap hal tersebut terus dilakukan secara konsisten serta berkelanjutan.
"Vaksinasi tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan," katanya saat meninjau vaksinasi pelajar dan masyarakat umum di SMK Negeri 1 Sukamara, Rabu.
Untuk itu vaksinasi sudah seharusnya tetap diiringi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari atau mencegah kerumunan.
Selain itu bersama-sama mendukung upaya 3T yang dilakukan pemerintah melalui tim satgas di lapangan, yakni tracing, testing dan treatmen, sehingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan secara maksimal.
"Harus disiplin menjaga diri, serta bersama-sama mewujudkan kekebalan kelompok atau 'herd immunity'," terangnya yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kalteng tersebut.
Yulistra Ivo juga menjabarkan, pelaksanaan vaksinasi yang gencar dilakukan jajaran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta pihak lainnya, merupakan salah satu cara dan upaya memutus mata rantai sebaran virus tersebut.
Selain itu khusus untuk sasaran vaksinasi yakni pelajar, juga sebagai upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi, sehingga keselamatan dan keamanan insan pendidikan bisa lebih terjaga dari ancaman COVID-19.
Sementara itu kedatangannya saat peninjauan vaksinasi tersebut, disambut dan disampingi Ketua TP PKK Sukamara Siti Zulaiha serta pihak terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Kalteng ini juga berdialog dengan para pelajar maupun masyarakat yang mengikuti vaksinasi. Ada sekitar 500 dosis vaksin yang disediakan dalam kegiatan vaksinasi tersebut.
Kemudian dalam kunjungan kerjanya di Sukamara, selain meninjau vaksinasi pelajar, Yulistra Ivo juga meninjau pelaksanaan PTM terbatas di TK Negeri Pembina 2 kabupaten setempat.
Ia mengapresiasi pihak sekolah karena penerapan protokol kesehatannya dilakukan dengan baik dan berharap hal tersebut terus dilakukan secara konsisten serta berkelanjutan.