Sekolah naungan Kemenag di Bartim bisa laksanakan PTM terbatas

id Kemenag bartim, kepala kemenag bartim, abdul majid, ptm terbatas, tamiang layang, bartim, kalteng, madrasah, pesantren

Sekolah naungan Kemenag di Bartim bisa laksanakan PTM terbatas

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, Abdul Majid Rahimi. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.



“Pemkab Bartim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat telah memberikan lampu hijau terkait pelaksanaan PTM walaupun masih terbatas,” kata Abdul Majid saat dihubungi dari Tamiang Layang, Rabu.



Menurutnya, seluruh kepala sekolah di bawah Kementerian Agama wajib memperhatikan ketentuan saat pelaksanaan PTM terbatas, sesuai ketentuan yang dikeluarkan pemkab, yakni mengutamakan protokol kesehatan.



Ditambahkan Majid, protokol kesehatan di areal sekolah menjadi tanggung jawab mutlak pihak sekolah agar tidak terjadi penularan atau penyebaran COVID-19.



Modulasi aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas diawali dengan diwajibkan memakai masker oleh seluruh murid dan guru di areal sekolah. Dilanjutkan pemeriksaan kesehatan, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta pengaturan jaga jarak dan tidak diperkenankan adanya kerumunan.



“Protokol kesehatan ini sesuai yang telah dikeluarkan dan diwajibkan pemerintah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di lingkungan sekolah,” jelasnya.



Adapun syarat wajib yang harus dipenuhi sekolah agar bisa melaksanakan PTM terbatas yakni guru dan murid sudah mengikuti vaksinasi sesuai anjuran pemerintah. Murid berusia 12 tahun ke atas, minimal sudah mengikuti vaksinasi tahap pertama dan sangat baik sekali jika vaksinasi sudah lengkap.



Bagi pihak sekolah yang belum mengikuti vaksinasi, Majid memintanya berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat, agar bisa mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.



“Vaksinasi merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menanggulangi penyebaran COVID-19,” tutup Majid.