Sahroni nilai Kapolri tunjukkan ketegasan bina anak buah
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan ketegasannya dalam membina anak buahnya setelah keputusan mencopot tujuh pejabat di lingkungan Polri.
"Kapolri benar-benar menunjukkan ketegasan dan kelugasannya. Bagaimana tidak, belum sampai seminggu menyampaikan janji akan 'memotong kepala', beliau akhirnya benar-benar melaksanakannya," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kebijakan tersebut tidak hanya membuktikan komitmen institusi Polri dalam membenahi kinerja, namun juga menunjukkan ketegasan Kapolri dalam membina anak buahnya.
Dia menilai Kapolri tidak "obral janji", namun benar-benar mengevaluasi bawahan dan memberikan "reward and punishment" jika memang diperlukan.
Sahroni juga menyoroti kinerja dari Divisi Propam Polri yang sangat baik dalam menindak berbagai bentuk pelanggaran aturan oleh polisi sehingga Propam juga bekerja dengan sangat sigap.
"Di bawah Irjen Ferdy Sambo, Divisi Propam Polri menjadi lembaga Kepolisian yang tegas dan disegani, serta tidak ragu-ragu dalam menindak personel polisi yang melanggar aturan," ujarnya.
Dia menjelaskan, Divisi Propam tidak hanya fokus mengawasi kinerja internal, namun juga sampai menggandeng institusi eksternal seperti Komnas HAM untuk memastikan Kepolisian bekerja sesuai dengan koridor hukum.
Hal itu menurut dia menunjukkan Divisi Propam maupun Polri secara keseluruhan memang mengusung semangat untuk kolaboratif dan tidak anti-kritik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membuktikan komitmennya melakukan pembenahan internal Polri dengan mencopot tujuh pejabat kepolisian dari beberapa wilayah.
Pencopotan tujuh pejabat kepolisian ini tertuang dalam surat telegram nomor nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021, ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri, yang diterima awak media pada Senin (1/11) malam.
"Kapolri benar-benar menunjukkan ketegasan dan kelugasannya. Bagaimana tidak, belum sampai seminggu menyampaikan janji akan 'memotong kepala', beliau akhirnya benar-benar melaksanakannya," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kebijakan tersebut tidak hanya membuktikan komitmen institusi Polri dalam membenahi kinerja, namun juga menunjukkan ketegasan Kapolri dalam membina anak buahnya.
Dia menilai Kapolri tidak "obral janji", namun benar-benar mengevaluasi bawahan dan memberikan "reward and punishment" jika memang diperlukan.
Sahroni juga menyoroti kinerja dari Divisi Propam Polri yang sangat baik dalam menindak berbagai bentuk pelanggaran aturan oleh polisi sehingga Propam juga bekerja dengan sangat sigap.
"Di bawah Irjen Ferdy Sambo, Divisi Propam Polri menjadi lembaga Kepolisian yang tegas dan disegani, serta tidak ragu-ragu dalam menindak personel polisi yang melanggar aturan," ujarnya.
Dia menjelaskan, Divisi Propam tidak hanya fokus mengawasi kinerja internal, namun juga sampai menggandeng institusi eksternal seperti Komnas HAM untuk memastikan Kepolisian bekerja sesuai dengan koridor hukum.
Hal itu menurut dia menunjukkan Divisi Propam maupun Polri secara keseluruhan memang mengusung semangat untuk kolaboratif dan tidak anti-kritik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membuktikan komitmennya melakukan pembenahan internal Polri dengan mencopot tujuh pejabat kepolisian dari beberapa wilayah.
Pencopotan tujuh pejabat kepolisian ini tertuang dalam surat telegram nomor nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021, ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri, yang diterima awak media pada Senin (1/11) malam.