Bupati Bartim pantau perkembangan pembangunan penataan kota

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meninjau progres penataan kota yaitu pembangunan Tugu Gunung Perak, Bundaran Longkang dan jalan lingkar luar dan jalan lingkar dalam.

“Kunjungan ini untuk memastikan progres kemajuannya. Tadi sudah ditinjau bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman Rakyat, bahwa bundaran tinggal tahap finishing saja seperti pengecatan trotoar,’’ kata Ampera di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, Senin.

Menurutnya, kemajuan pekerjaan untuk ketiga proyek yang berada di Desa Jaar tersebut sangat baik dan diharapkan bisa selesai tepat waktu. Dicontohkan Ampera, Tugu Gunung Perak dalam laporan disampaikan tinggal melakukan pemasangan ornamen-ornamennya.

Peningkatan dengan pengaspalan jalan lingkar dalam rute Longkang Desa Jaar ke Desa Magantis dalam proses pengaspalan dan sudah pengaspalan sepanjang 200 meter terpasang. Sedangkan peningkatan jalan lingkar luar dalam tahapan pemadatan agregat.

Ampera optimistis proyek pembangunan di wilayah Kabupaten Barito Timur tidak terkendala walaupun saat ini pada kondisi musim hujan. Dengan demikian, kata dia, semua proyek pembangunan bisa selesai tepat waktu.

Meski demikian, pengawasan harus terus dilakukan secara ketat untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai target dan tepat mutu. 

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng kukuhkan Desa Sadar Hukum di Bartim

Kepala Dinas PUPR Perkim Yumail Paladuk menegaskan, dirinya bersama jajaran selalu memantau progres kemajuan pekerjaan pada instansinya. Menurutnya, ada pelaksana proyek yang diberi surat peringatan karena kemajuan pekerjaannya tidak mencapai target.

Dinas PUPR Perkim sudah memberikan surat peringatan kali kedua kepada pihak rekanan pembangunan lanjutan penataan Ruang Terbuka Hijau Komplek Pelajar atau disebut Taman Nansarunai.

Lelang pembangunan lanjutan penataan RTH Komplek Pelajar dimenangkan CV Mitra Fajar Perdana dengan nilai kontrak Rp730.519.992.

“Deviasi keterlambatan pekerjaan pembangunan lanjutan penataan RTH Komplek Pelajar hingga Jumat (5/11) mencapai 14 persen,” demikian Yumail.

Baca juga: Pulihkan ekonomi, Bupati Bartim minta vaksinasi COVID-19 lebih masif