Pulihkan ekonomi, Bupati Bartim minta vaksinasi COVID-19 lebih masif
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menginstruksikan 11 Puskesmas melalui Dinas Kesehatan setempat, agar lebih memasifkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal.
"Instruksikan itu agar 75 persen masyarakat di Kabupaten ini sudah tervaksin. Dengan begitu, herd immunity atau kekebalan tubuh bisa terbentuk sebelum akhir tahun 2021," kata Ampera di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat Barito Timur yang mengikuti vaksinasi maka semakin cepat COVID-19 bisa ditanggulangi sehingga perekonomian di masyarakat bisa dipulihkan kembali.
Ampera mengatakan bahwa dirinya sering mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi dan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat maupun Polres Barito Timur. Sebab, vaksinasi tidak berdampak buruk bagi kesehatan, tapi lebih kepada penguatan kekebalan tubuh dan jika terpapar COVID-19 tidak akan berdampak fatal.
Contohnya saya, pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), tenaga kesehatan, TNI dan Polri, dan masyarakat lainnya yang mengikuti vaksinasi secara tuntas tidak merasakan dampak negatifnya," kata pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu.
Selain itu, kata dia, belum ada satu orang yang meninggal dunia akibat suntik vaksinasi di Kabupaten Barito Timur. Intinya vaksinasi baik untuk kesehatan dan sudah dinyatakan halal oleh lembaga yang berwenang.
Walaupun demikian, Ampera meminta warga yang sudah atau belum divaksin untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker saat berada di luar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Saya di rumah menerapkan protokol kesehatan. Melayani tamu atau keluarga yang datang pun dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus membudayakan protokol kesehatan," kata Ampera.
Hal seperti itu, lanjut dia, sering disampaikan dalam tiap kegiatan formal maupun non formal, bahkan di acara vaksinasi COVID-19 secara massal yang dilaksanakan di Hayaping Kecamatan Awang, Ampah Kecamatan Dusun Tengah dan Tampa Kecamatan Paku dan lainnya.
Polres Barito Timur selalu bersinergi serta memasifkan kegiatan vaksinasi selama Nopember – Desember 2021 dengan Sistem vaksinasi “jemput bola” ke desa-desa dan vaksinasi massal untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi, menekan, mengendalikan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Vaksinasi ke desa-desa juga sangat efektif. Ada warga yang sibuk sehingga tidak bisa ikut vaksinasi maka dengan vaksinasi ke desa-desa mereka bisa terlayani vaksinasinya," kata Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra.
Baca juga: Karang Taruna Bartim salurkan masker dan vitamin bantuan Kemensos
Dalam setiap vaksinasi yang dilaksanakan Polres Barito Timur, Afandi juga sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan.
Camat Awang, Kandurung mengatakan, sebanyak 61 orang mendapatkan vaksin COVID-19 secara massal yang dilaksanakan Sabtu (6/11) kemarin. Di mana 52 orang penerima vaksin dosis pertama dan delapan orang penerima vaksin dosis kedua, serta tiga orang penerima vaksin dosis ketiga. Sedangkan vaksin yang digunakan yaitu Astrazeneca, Moderna dan Sinovac.
"Kami dari kecamatan didukung Koramil 1012/05 Hayaping, Polsek Awang dan tenaga kesehatan setempat sangat mendukung vaksinasi massal yang diinstruksikan Bupati Bartim. Kami juga gencar mensosialisasikan manfaat vaksinasi dan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," demikian Kandurung.
Baca juga: Kemenag Bartim sosialisasikan KMA tangkal hoaks
Baca juga: BPN Bartim terbitkan 9.000 sertifikat tanah melalui PTSL
"Instruksikan itu agar 75 persen masyarakat di Kabupaten ini sudah tervaksin. Dengan begitu, herd immunity atau kekebalan tubuh bisa terbentuk sebelum akhir tahun 2021," kata Ampera di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat Barito Timur yang mengikuti vaksinasi maka semakin cepat COVID-19 bisa ditanggulangi sehingga perekonomian di masyarakat bisa dipulihkan kembali.
Ampera mengatakan bahwa dirinya sering mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi dan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat maupun Polres Barito Timur. Sebab, vaksinasi tidak berdampak buruk bagi kesehatan, tapi lebih kepada penguatan kekebalan tubuh dan jika terpapar COVID-19 tidak akan berdampak fatal.
Contohnya saya, pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), tenaga kesehatan, TNI dan Polri, dan masyarakat lainnya yang mengikuti vaksinasi secara tuntas tidak merasakan dampak negatifnya," kata pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu.
Selain itu, kata dia, belum ada satu orang yang meninggal dunia akibat suntik vaksinasi di Kabupaten Barito Timur. Intinya vaksinasi baik untuk kesehatan dan sudah dinyatakan halal oleh lembaga yang berwenang.
Walaupun demikian, Ampera meminta warga yang sudah atau belum divaksin untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker saat berada di luar rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Saya di rumah menerapkan protokol kesehatan. Melayani tamu atau keluarga yang datang pun dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus membudayakan protokol kesehatan," kata Ampera.
Hal seperti itu, lanjut dia, sering disampaikan dalam tiap kegiatan formal maupun non formal, bahkan di acara vaksinasi COVID-19 secara massal yang dilaksanakan di Hayaping Kecamatan Awang, Ampah Kecamatan Dusun Tengah dan Tampa Kecamatan Paku dan lainnya.
Polres Barito Timur selalu bersinergi serta memasifkan kegiatan vaksinasi selama Nopember – Desember 2021 dengan Sistem vaksinasi “jemput bola” ke desa-desa dan vaksinasi massal untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi, menekan, mengendalikan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Vaksinasi ke desa-desa juga sangat efektif. Ada warga yang sibuk sehingga tidak bisa ikut vaksinasi maka dengan vaksinasi ke desa-desa mereka bisa terlayani vaksinasinya," kata Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra.
Baca juga: Karang Taruna Bartim salurkan masker dan vitamin bantuan Kemensos
Dalam setiap vaksinasi yang dilaksanakan Polres Barito Timur, Afandi juga sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan.
Camat Awang, Kandurung mengatakan, sebanyak 61 orang mendapatkan vaksin COVID-19 secara massal yang dilaksanakan Sabtu (6/11) kemarin. Di mana 52 orang penerima vaksin dosis pertama dan delapan orang penerima vaksin dosis kedua, serta tiga orang penerima vaksin dosis ketiga. Sedangkan vaksin yang digunakan yaitu Astrazeneca, Moderna dan Sinovac.
"Kami dari kecamatan didukung Koramil 1012/05 Hayaping, Polsek Awang dan tenaga kesehatan setempat sangat mendukung vaksinasi massal yang diinstruksikan Bupati Bartim. Kami juga gencar mensosialisasikan manfaat vaksinasi dan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," demikian Kandurung.
Baca juga: Kemenag Bartim sosialisasikan KMA tangkal hoaks
Baca juga: BPN Bartim terbitkan 9.000 sertifikat tanah melalui PTSL