Chicago (ANTARA) - Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kekhawatiran inflasi mendorong investor memburu logam safe-haven, bahkan ketika data ritel AS yang lebih baik dari perkiraan memperkuat dolar membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat 16,1 dolar AS atau 0,87 persen menjadi ditutup pada 1.870,20 dolar AS per ounce. Di pasar spot emas naik 0,90 persen menjadi 1.865,66 dolar AS per ounce pada pukul 19.00 GMT.
Sehari sebelumnya, Selasa (16/11/2021), emas berjangka tergelincir 12,5 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.854,10 dolar AS, setelah melemah 1,9 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.866,60 dolar AS pada Senin (15/11/2021), dan terdongkrak 4,6 dolar AS atau 0,25 persen menjadi 1.868,50 dolar AS pada Jumat (12/11/2021).
"Dukungan mendasar untuk emas dan perak tetap tekanan inflasi yang terus kami lihat di pasar," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Dolar AS, yang juga bersaing dengan emas sebagai penyimpan nilai yang aman, menyentuh level tertinggi sejak Juli 2020, didukung oleh data ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.
Jika ketua Fed, dalam waktu dekat, mengindikasikan pengurangan pembelian aset dapat dipercepat untuk melawan inflasi atau jika pasar percaya suku bunga akan naik lebih cepat dari yang diantisipasi, emas bisa berada di bawah beberapa "tekanan ringan," kata Meger.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.
The Fed mulai mengurangi pembelian obligasi secara bertahap bulan ini dan berharap untuk mengakhiri pembelian sama sekali pada pertengahan 2022. Pertemuan penetapan kebijakan berikutnya adalah pada pertengahan Desember.
Kenaikan suku bunga tetap menjadi risiko potensial untuk emas dan hanya penembusan di atas 1.875 dolar AS yang dapat mendorong kenaikan lebih lanjut, Carlo Alberto De Casa, analis eksternal di Kinesis Money mengatakan.
Kenaikan harga-harga, sebagian besar didorong oleh melonjaknya biaya-biaya energi, tetap menjadi perhatian di negara lain juga.
Inflasi Inggris mencapai level tertinggi 10 tahun, memperkuat ekspektasi bank sentral Inggris (BoE) akan menaikkan suku bunga pada Desember.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 22,3 sen atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 25,167 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 5,4 dolar AS atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 1.069,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam 7 Desember turun jadi Rp1,508 juta per gram
Sabtu, 7 Desember 2024 10:52 Wib
Harga emas Jumat turun Rp8.000 per gram
Jumat, 6 Desember 2024 9:24 Wib
Emas Antam 3 Desember naik jadi Rp1,514 juta per gram
Selasa, 3 Desember 2024 9:45 Wib
Harga emas naik jadi Rp1,514 juta per gram
Sabtu, 30 November 2024 14:29 Wib
Harga emas Kamis naik Rp9.000 per gram
Kamis, 28 November 2024 9:36 Wib
Harga emas Antam Selasa anjlok Rp40 ribu per gram
Selasa, 26 November 2024 13:13 Wib
Harga emas Senin turun tipis Rp2.000 per gram
Senin, 25 November 2024 9:12 Wib
Penambang emas tradisional tewas tertimbun tanah longsor
Senin, 25 November 2024 9:08 Wib