Ketua DPRD Palangka Raya dorong percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun

id Dprd palangka raya, ketua dprd sigit k yunianto, vaksinasi anak 6-11 tahun, palangja raya, kalteng

Ketua DPRD Palangka Raya dorong percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun

Vaksinasi terhadap anak sekolah berusia 6-11 tahun di SD Muhammadiyah Palangka Raya, Selasa, (21/12/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mendorong percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun agar dimaksimalkan, apalagi capaian dosis pertama untuk orang dewasa hampir mencapai 100 persen.

"Pencapaian vaksinasi di Palangka Raya sudah maksimal, tinggal memaksimalkan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun yang mulai digencarkan," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Orang nomor satu di lingkup DPRD Palangka Raya itu berharap, capaian vaksinasi yang hampir 100 persen tentunya menjadi bentuk upaya mencegah penyebaran wabah yang saat ini sudah melandai.

Dengan cukup baiknya akselerasi vaksinasi untuk orang dewasa, maka vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga diharapkan digencarkan meskipun melalui sejumlah tahapan.

"Para orang tua mari turut serta menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Palangka Raya," ajaknya.

Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan hari ini. Penyuntikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak tersebut dilaksanakan bertahap.

"Kami telah menerima surat dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, agar segera melaksanakan vaksinasi anak dan hari ini sudah mulai dilaksanakan," terangnya.

Dilaksanakannya vaksinasi terhadap anak di Palangka Raya karena sudah memenuhi kriteria pencapaian vaksinasi umum di atas 70 persen dan untuk lansia di atas 50 persen.

Ditambahkan Kadinkes, instansinya akan fokus melakukan pemerataan vaksin anak usia 6-11 tahun guna menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dari wabah COVID-19 yang bisa membahayakan kesehatan apabila terpapar.

"Saat ini Dinkes juga terus berupaya mempercepat vaksinasi dengan sasaran yang belum menerima vaksinasi dosis pertama maupun kedua untuk masyarakat," demikian Andjar.