Awal 2022, tersisa 14 kasus aktif COVID-19 di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data yang dirilis Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Sabtu (1/1/2022) tersisa sebanyak 14 kasus aktif COVID-19.
"Kasus aktif ini terdiri dari delapan di rumah sakit dan enam isolasi mandiri," kata Perwakilan Media Center Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Sabtu.
Berdasarkan data sebaran pasien kasus aktif di rumah sakit meliputi tiga orang di Palangka Raya, tiga orang di Kotawaringin Barat, satu orang di Katingan dan satu orang di Sukamara.
Kemudian kasus aktif isolasi mandiri meliputi satu orang di Kotawaringin Timur, satu orang di Murung Raya, serta empat orang di Sukamara.
Adapun jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Kalteng terhitung sejak kasus pertama hingga kini totalnya mencapai 46.715 orang, terdiri dari 45.113 sembuh, 14 kasus aktif, serta 1.588 meninggal.
Lebih lanjut pihaknya menyampaikan, Pemprov Kalteng melalui tim satgas dan lainnya terus berupaya secara maksimal menangani serta mencegah penyebaran COVID-19.
"Mulai dari penegakkan disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan," terangnya.
Menggencarkan vaksinasi COVID-19 dengan berbagai sasaran guna mencapai target yang telah ditentukan, sehingga dapat terwujud kekebalan kelompok atau 'herd immunity' pada masyarakat.
Saat ini tercatat sebanyak 233 fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi yang tersebar di sebanyak 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng, serta didukung oleh 1.832 tenaga vaksinator yang sudah dilatih.
Hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Kalteng sangatlah baik, sebab pada Jumat (31/12) pemprov menyampaikan, capaian vaksinasi COVID-19 wilayah setempat masuk 10 besar nasional berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Cakupan vaksinasi dosis pertama Kalteng sudah mencapai 77,5 persen dan berada di peringkat sembilan dari provinsi lainnya, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan persnya yang diterima di Palangka Raya.
"Ini merupakan hal yang bagus untuk kita semua dan berkat kerja sama semua instansi, masyarakat dan semua daerah dalam upaya peningkatan vaksinasi,” tegasnya.
"Kasus aktif ini terdiri dari delapan di rumah sakit dan enam isolasi mandiri," kata Perwakilan Media Center Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Sabtu.
Berdasarkan data sebaran pasien kasus aktif di rumah sakit meliputi tiga orang di Palangka Raya, tiga orang di Kotawaringin Barat, satu orang di Katingan dan satu orang di Sukamara.
Kemudian kasus aktif isolasi mandiri meliputi satu orang di Kotawaringin Timur, satu orang di Murung Raya, serta empat orang di Sukamara.
Adapun jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Kalteng terhitung sejak kasus pertama hingga kini totalnya mencapai 46.715 orang, terdiri dari 45.113 sembuh, 14 kasus aktif, serta 1.588 meninggal.
Lebih lanjut pihaknya menyampaikan, Pemprov Kalteng melalui tim satgas dan lainnya terus berupaya secara maksimal menangani serta mencegah penyebaran COVID-19.
"Mulai dari penegakkan disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan," terangnya.
Menggencarkan vaksinasi COVID-19 dengan berbagai sasaran guna mencapai target yang telah ditentukan, sehingga dapat terwujud kekebalan kelompok atau 'herd immunity' pada masyarakat.
Saat ini tercatat sebanyak 233 fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi yang tersebar di sebanyak 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng, serta didukung oleh 1.832 tenaga vaksinator yang sudah dilatih.
Hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Kalteng sangatlah baik, sebab pada Jumat (31/12) pemprov menyampaikan, capaian vaksinasi COVID-19 wilayah setempat masuk 10 besar nasional berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Cakupan vaksinasi dosis pertama Kalteng sudah mencapai 77,5 persen dan berada di peringkat sembilan dari provinsi lainnya, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan persnya yang diterima di Palangka Raya.
"Ini merupakan hal yang bagus untuk kita semua dan berkat kerja sama semua instansi, masyarakat dan semua daerah dalam upaya peningkatan vaksinasi,” tegasnya.