DPRD Kotim prihatin sopir sampai minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur mengaku prihatin mengetahui sopir sampai harus meminta sumbangan di jalan untuk memperbaiki Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit yang merupakan jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi.
"Ini secara tidak langsung merupakan sentilan bagi pemerintah daerah karena para sopir sampai harus minta sumbangan di jalan. Makanya sejak kemarin kami terus mendorong pemerintah daerah untuk segera mengatasi kerusakan ini," ujar Rudianur di Sampit, Kamis.
Jalan lingkar selatan membentang sepanjang 7,5 kilometer dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Ruas jalan ini dikhususkan untuk angkutan berat dari maupun menuju Pelabuhan Bagendang sehingga tidak masuk melintasi jalan dalam Kota Sampit.
Menurut Rudianur, pemerintah daerah tidak boleh membiarkan kondisi ini berlarut-larut karena akan menimbulkan dampak luas. Ruas jalan itu juga dilewati angkutan sembako sehingga jika terganggu maka bisa berdampak terhadap distribusi.
Kerusakan ruas jalan ini bisa berpengaruh terhadap perekonomian makro dan mikro karena merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.
Baca juga: Sopir di Sampit minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
Selain itu jika jalan lingkar selatan tidak diperbaiki maka angkutan-angkutan berat itu akan beralih melintasi jalan dalam kota. Dampaknya jalan dalam kota yang dilewati kendaraan-kendaraan berat itu dipastikan akan kembali rusak sehingga akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah kembali menghimpun bantuan material dari perusahaan-perusahaan, khususnya yang armadanya turut memanfaatkan jalan lingkar selatan. Selanjutnya, material tersebut diratakan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperbaiki titik-titik jalan yang rusak.
Rudianur mendorong Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum mengoordinir perbaikan ini. Apalagi sebelumnya langkah ini juga sudah pernah dilaksanakan dan hasilnya cukup baik.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepedulian perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Apalagi perusahaan juga memanfaatkan ruas jalan strategis tersebut.
"Memang untuk ke depannya kita tentu sangat berharap pemerintah provinsi segera merealisasikan janji memperbaiki ruas jalan ini secara permanen dengan rigit beton. Kalau cuma ditimbun agregat itu hanya untuk penanganan sementara, pasti rusak lagi karena ini dilintasi angkutan berat," demikian Rudianur.
Baca juga: Pemkab Kotim masih prioritaskan vaksinasi dosis kedua
Baca juga: Legislator Kotim prihatin perusahaan sawit tak penuhi komitmen perbaiki jalan
Baca juga: Dua tersangka pencuri motor tak berkutik calon pembelinya ternyata polisi
"Ini secara tidak langsung merupakan sentilan bagi pemerintah daerah karena para sopir sampai harus minta sumbangan di jalan. Makanya sejak kemarin kami terus mendorong pemerintah daerah untuk segera mengatasi kerusakan ini," ujar Rudianur di Sampit, Kamis.
Jalan lingkar selatan membentang sepanjang 7,5 kilometer dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Ruas jalan ini dikhususkan untuk angkutan berat dari maupun menuju Pelabuhan Bagendang sehingga tidak masuk melintasi jalan dalam Kota Sampit.
Menurut Rudianur, pemerintah daerah tidak boleh membiarkan kondisi ini berlarut-larut karena akan menimbulkan dampak luas. Ruas jalan itu juga dilewati angkutan sembako sehingga jika terganggu maka bisa berdampak terhadap distribusi.
Kerusakan ruas jalan ini bisa berpengaruh terhadap perekonomian makro dan mikro karena merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.
Baca juga: Sopir di Sampit minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
Selain itu jika jalan lingkar selatan tidak diperbaiki maka angkutan-angkutan berat itu akan beralih melintasi jalan dalam kota. Dampaknya jalan dalam kota yang dilewati kendaraan-kendaraan berat itu dipastikan akan kembali rusak sehingga akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah kembali menghimpun bantuan material dari perusahaan-perusahaan, khususnya yang armadanya turut memanfaatkan jalan lingkar selatan. Selanjutnya, material tersebut diratakan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperbaiki titik-titik jalan yang rusak.
Rudianur mendorong Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum mengoordinir perbaikan ini. Apalagi sebelumnya langkah ini juga sudah pernah dilaksanakan dan hasilnya cukup baik.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepedulian perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Apalagi perusahaan juga memanfaatkan ruas jalan strategis tersebut.
"Memang untuk ke depannya kita tentu sangat berharap pemerintah provinsi segera merealisasikan janji memperbaiki ruas jalan ini secara permanen dengan rigit beton. Kalau cuma ditimbun agregat itu hanya untuk penanganan sementara, pasti rusak lagi karena ini dilintasi angkutan berat," demikian Rudianur.
Baca juga: Pemkab Kotim masih prioritaskan vaksinasi dosis kedua
Baca juga: Legislator Kotim prihatin perusahaan sawit tak penuhi komitmen perbaiki jalan
Baca juga: Dua tersangka pencuri motor tak berkutik calon pembelinya ternyata polisi