Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seorang pemburu asal Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) tewas setelah tertembak oleh rekannya sendiri sesama pemburu saat sedang berburu babi hutan di Kampung Cisarakan, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
"Korban tewas diketahui bernama Benyamin Sulaeman warga Jalan Kalasan Blok N I/12 RT 05/09, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Pria berusia 73 tahun tersebut tewas setelah tertembak di bagian pinggul kanannya oleh senapan rekannya sendiri berinisial Ya (59) warga Jalan Kidangkencana RT 001/027, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila, di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya pada Sabtu (5/2) sekitar pukul 21.00 WIB mengadakan acara berburu babi hutan di Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Setelah sampai di lokasi, Benyamin dan Ya menyusuri hutan untuk mencari keberadaan babi hutan. Kondisi jalan yang masih terbuat dari tanah dan baru saja diguyur hujan menjadikan jalan tersebut licin.
Diduga tidak hati-hati Ya yang berada di belakang korban terpeleset dan terjatuh serta tidak sengaja tertarik pelatuk senapan dengan kaliber 8x57 mm merek Mauser dengan nomor senjata api 11845, sehingga pelurunya langsung bersarang di pinggul kanan korban yang berada di depannya.
Melihat rekannya terkapar, Ya pun panik dan langsung meminta bantuan dari masyarakat sekitar. Tidak lama kemudian, warga pun berdatangan ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun, Benyamin mengembuskan napas terakhirnya sebelum sampai ke rumah sakit.
Hasil penyelidikan, polisi menemukan luka di bagian pinggul korban berdiameter 1 cm dan di dalam luka tersebut terdapat serpihan proyektil peluru. Kemudian dari hasil olah tempat kejadian perkara personel Satreskrim Polres Sukabumi juga menemukan satu selongsong peluruh yang telah ditembakkan.
Selanjutnya polisi menyita tiga buah proyektil peluru yang masih utuh dan senjata non-organik Polri Perbakin milik Ya serta nomor izin menggunakan senjata api dalam rangka berburu bernomor SI65IIYan.2.7.2022 tanggal 04 Februari 2022.
"Kami masih mengembangkan kasus ini, namun dari hasil penyidikan tertembaknya korban oleh rekannya tersebut tidak ada unsur kesengajaan, tetapi lebih dikarenakan kelalaian Ya," kata Rizka pula.
Berita Terkait
DPKP Kotim: Hasil uji sampel babi di Telawang negatif ASF
Senin, 20 Mei 2024 21:04 Wib
DPKP Kotim investigasi kematian ternak babi di Telawang
Senin, 1 April 2024 19:29 Wib
Daerah ini larang warga membawa ternak babi dari luar kabupaten
Minggu, 4 Februari 2024 10:28 Wib
DPRD Kota Palangka Raya minta optimalkan peternak babi lokal
Senin, 2 Oktober 2023 18:49 Wib
Tersangka pembuat konten makan babi di tahan Kejari Palembang
Senin, 10 Juli 2023 20:03 Wib
Umat Muslim "mubah" berjualan pakan babi wilayah minoritas
Kamis, 8 Juni 2023 15:07 Wib
Polisi periksa selebgram makan babi sebagai tersangka
Rabu, 3 Mei 2023 14:42 Wib
Selebgram terancam hukuman 6 tahun penjara atas konten makan babi
Sabtu, 29 April 2023 22:18 Wib