Jakarta (ANTARA) - Perusahaan mobil listrik Tesla, yang dimiliki oleh Elon Musk telah menerbangkan Tesla Roadster-nya ke luar angkasa dengan roket Falcon Heavy milik SpaceX. Sekarang Tesla Roadster sudah menempuh jarak lebih dari 234 juta mil (377 juta km) dari Bumi dan lebih lebih dekat ke Mars.
Dikutip dari CarsCoops pada Senin, data yang diberikan oleh website dari NASA menyatakan bahwa Roadster bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan 3.731 mph (6.005 km/jam) sementara bergerak menuju Mars dengan kecepatan 17.370 mph (27.955 km/jam).
Roadster berjarak kurang dari 200 juta mil (320 juta km) dari Mars dan telah menempuh hampir 2 miliar mil di luar angkasa. Ia juga telah menyelesaikan lebih dari 2,62 orbit mengelilingi matahari dan sekarang telah melakukan perjalanan cukup jauh.
Astronom di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, mengatakan bahwa "Tesla mungkin masih utuh tetapi mungkin telah rusak oleh beberapa serangan meteor," kata dia.
Menariknya, para astronom banyak yang belum pernah mengamati Roadster dengan teleskop mereka sejak Maret 2018. Profesor astrofisika di Universitas Toronto, Hanno Rein, menyatakan bahwa tidak ada banyak nilai ilmiah dalam mempelajari lintasannya.
"Bagaimanapun, itu tidak lebih dari sepotong sampah luar angkasa yang mahal," tegas dia.
Hanno Rein mengatakan dalam sebuah makalah yang diterbitkan melalui Cornell University hanya beberapa hari setelah mobil diluncurkan ke luar angkasa. Dia menyebutkan bahwa terdapat kemungkinan 22 persen itu bisa bertabrakan dengan Bumi dalam 15 juta tahun ke depan.
Baca juga: Konsumen Tesla keluhkan mobil bisa mengerem sendiri
Baca juga: Ini penyebab Tesla tarik kembali 26.681 kendaraannya
Baca juga: Tesla gugat seorang vlogger karena palsukan kerusakan Model 3