Jakarta (ANTARA) - Pabrikan kendaraan listrik Tesla di China telah melembagakan proses pengadilan terhadap warganet berpengaruh (influencer) media sosial karena diduga menyebarkan informasi palsu tentang Model 3.
Dikutip Gizmochina, Selasa, influencer yang memiliki lebih dari 14 juta pengikut itu diduga telah mensimulasikan kerusakan Model 3 EV, dan kemudian menerbitkan klaim palsu yang berkaitan dengan mobil tersebut.
Influencer otomotif yang dimaksud, Xiaogang Xuezhang dipandang sebagai ahli mobil di banyak kalangan dan memiliki pengikut yang sangat besar.
Baca juga: Selain untuk pasar Amerika, Tesla tidak layani pemesanan Model X dan S
Tuntutan hukum yang diajukan oleh departemen hukum Tesla China terhadap influencer itu adalah pencemaran nama baik, sebagaimana dicatat oleh rilis resmi oleh Tesla China.
Kasus ini adalah puncak dari kampanye ekstensif Tesla untuk menghangatkan blogger dan influencer media sosial agar berhenti mempublikasikan informasi yang merusak dan palsu tentang kendaraan Tesla.
Orang yang wanprestasi disarankan untuk secara terbuka melaporkan klaim palsu tersebut atau menunggu gugatan. Beberapa blogger kemudian secara terbuka mengakui bahwa klaim mereka menyesatkan.
Ada beberapa tuntutan hukum terhadap beberapa penuduh palsu yang menolak untuk melaporkan klaim mereka. Gugatan terbaru terhadap influencer dengan pengikut besar adalah gugatan terbesar.
Xiaogang Xuezhang telah membuat beberapa video tentang pengujian dan penyetelan mobil yang ditempatkan di Douyin, TikTok versi China.
Dia diduga telah menerbitkan dua video pada April 2021 di mana dia membandingkan sistem pengereman darurat otomatis di Tesla Model 3 dengan XPeng P7, mengatakan bahwa sistem pengereman darurat kendaraan Tesla gagal dua kali, yang merupakan klaim palsu.
Klaim Xuezhang telah ditentang oleh beberapa pemilik Tesla, menekankan bahwa influencermungkin telah menginjak pedal gas dengan sengaja. Ada juga klaim bahwa dia melakukan kampanye de-pemasaran pada contoh pesaing Tesla.
Tidak jelas bagaimana kasus ini akan berjalan, tetapi Tesla berharap itu akan berfungsi sebagai pencegah lebih lanjut bagi orang-orang yang secara konsisten membuat klaim palsu terhadap kendaraannya.
Berita Terkait
Bahlil : RI segera ekspor prekursor untuk Tesla
Senin, 25 November 2024 17:22 Wib
Tesla pamerkan Robot Optimus yang menarik perhatian
Minggu, 13 Oktober 2024 11:41 Wib
Tesla mulai merilis fitur ASS
Jumat, 6 September 2024 16:16 Wib
Tesla tarik kembali 1,8 juta kendaraan
Rabu, 31 Juli 2024 14:30 Wib
Samsung hadirkan layanan manajemen energi untuk Tesla
Rabu, 17 Juli 2024 10:10 Wib
Baterai Tesla hanya mampu hasilkan 64 persen setelah 3 tahun pemakaian
Kamis, 30 Mei 2024 9:33 Wib
Elon Musk mengaku tertarik untuk investasi di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 17:38 Wib
Tesla perbarui Model Y dengan daya jelajah 320 mil
Senin, 13 Mei 2024 8:57 Wib