Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Muhammad Rosihan Anwar, mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga korban kebakaran di Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh, yang terjadi pada Senin (4/4/2022) sore.
“Kepada korban kebakaran semoga diberikan kesabaran, kekuatan dan mengikhlaskan atas kejadian tersebut, dan Insya Allah apa yang terjadi ini akan diganti oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan yang lebih baik lagi," kata Rosihan Anwar di Kuala Kapuas, Rabu.
Hal itu disampaikan legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini usai menyalurkan bantuan bersama relawan Balakarcana 651 Kapuas untuk para korban kebakaran.
Bantuan yang diserahkan atas nama pribadi dan dari organisasi relawan Balakarcana 651 Kapuas, sebagai bentuk kepedulian dan empati kepada warga tertimpa musibah kebakaran.
Melalui bantuan tersebut wakil rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan Kapuas I Kecamatan Selat ini berharap, apa yang diberikan pihaknya ini mampu meringankan beban para korban kebakaran, terlebih saat ini dalam suasana bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Legislator Kapuas pertanyakan alasan pemindahan lokasi MTQ
"Musibah yang menimpa ini, sangat memberatkan saudara-saudara kita, apa lagi terjadi disaat bulan puasa. Hanya saja, yang namanya musibah tentu tidak bisa ditolak, karena sudah menjadi kehendak Allah SWT," katanya.
Pria yang akrab disapa Rosihan ini, menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada para relawan Balakarcana 651 Kapuas yang sudah bahu-membahu dalam membantu korban musibah kebakaran.
Sementara itu, dalam penyerahan bantuan tersebut turut didampingi pengurus dan relawan organisasi Balakarcana 651 Kapuas di lokasi kejadian di kawasan Jalan Sari Pulau RT 02, Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, musibah kebakaran ini menghanguskan total 14 buah rumah warga. Sebagian besar rumah yang terbakar mengalami rusak berat. Kendati tidak ada korban jiwa, namun korban terdampak ada sebanyak 58 jiwa, dari 14 kepala keluarga.
Baca juga: Delapan rumah di Kapuas ludes terbakar jelang buka puasa
Baca juga: Kepercayaan diri siswa mampu cegah perundungan di sekolah
Baca juga: Wabup minta ASN di Kapuas patuhi jam kerja selama Ramadhan