Atlet Indonesia untuk SEA Games Vietnam resmi dikukuhkan
Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia berkekuatan 499 atlet yang akan berlaga di SEA Games ke-31 Vietnam resmi dikukuhkan dalam acara yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersyukur Indonesia dapat berpartisipasi dalam pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai hingga saat ini.
"Kita bersyukur bahwa Indonesia masih bisa berpartisipasi dalam SEA Games ke-31 di Vietnam walaupun kita tahu bahwa sekarang masih dalam situasi pandemi tetapi sebagai tanda persahabatan kita dengan negara-negara Asia Tenggara kita mengirimkan kontingen untuk ikut berlaga di dalam SEA Games ke-31 di Vietnam tahun ini," kata Menpora.
Menpora mengatakan pengiriman kontingen Indonesia ke SEA Games kali ini adalah pertama kali menggunakan paradigma baru tentang pembinaan prestasi olahraga nasional setelah mendapatkan arahan dari Presiden RI pada peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-37 tahun 2020.
Saat itu Presiden Joko Widodo meminta review total tentang ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional. Arahan tersebut diwujudkan dengan perubahan Undang-Undang Olahraga, yakni UU No.11 tahun 2022, yang sebelumnya sudah didahului dengan Perpres No.86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
Salah satu pembeda SEA Games ke-31 dengan SEA Games ke-30, Menpora mengatakan adalah jumlah kontingen yang diberangkatkan.
Menurut Menpora Amali, jumlah kontingen yang diberangkatkan, baik atlet, ofisial, pendamping, jauh berkurang dari yang diberangkatkan pada SEA Games ke-30 Filipina pada 2019 lalu.
"Kira-kira berkurang hampir 50 persen. Tetapi kami meyakini bahwa yang diberangkatkan ini benar-benar akan bisa menunjukkan prestasi yang dibanggakan," kata Menpora.
"Kita tidak asal-asal mengirim atlet, kita tidak asal-asal memilih kontingen, tetapi semua atlet ini sudah sesuai dengan ukuran-ukuran ditentukan oleh tim review yang terdiri dari para akademisi, para praktisi, dan juga ada perwakilan KONI dan Komite Olimpiade Indonesia di dalamnya."
Tim review, lanjut Menpora, mendiskusikan berdasarkan catatan, prestasi, track record dan pertimbangan-pertimbangan yang lainnya yang dimiliki oleh atlet.
"Jadi, saya ingin menyatakan bahwa pengiriman kali ini Insha Allah kita upayakan seobjektif mungkin berdasarkan parameter dan ukuran-ukuran yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Menpora.
Sebanyak 93 atlet dari 32 cabang olahraga hadir pada upacara pengukuhan mewakili 499 atlet yang akan bertanding. Adapun jumlah atlet kali ini lebih sedikit dibandingkan SEA Games sebelumnya di Filipina yang sebanyak 841 atlet dari 52 cabang olahraga.
Chef De Mission (CdM) Ferry Kono melaporkan tinggal 24 cabang olahraga yang akan berangkat, sisanya sudah berangkat terlebih dahulu. Baru setelah itu, Ketum KOI mengukuhkan Tim Indonesia SEA Games ke-31 Vietnam 2021.
Dalam acara tersebut hadir pula Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersyukur Indonesia dapat berpartisipasi dalam pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai hingga saat ini.
"Kita bersyukur bahwa Indonesia masih bisa berpartisipasi dalam SEA Games ke-31 di Vietnam walaupun kita tahu bahwa sekarang masih dalam situasi pandemi tetapi sebagai tanda persahabatan kita dengan negara-negara Asia Tenggara kita mengirimkan kontingen untuk ikut berlaga di dalam SEA Games ke-31 di Vietnam tahun ini," kata Menpora.
Menpora mengatakan pengiriman kontingen Indonesia ke SEA Games kali ini adalah pertama kali menggunakan paradigma baru tentang pembinaan prestasi olahraga nasional setelah mendapatkan arahan dari Presiden RI pada peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-37 tahun 2020.
Saat itu Presiden Joko Widodo meminta review total tentang ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional. Arahan tersebut diwujudkan dengan perubahan Undang-Undang Olahraga, yakni UU No.11 tahun 2022, yang sebelumnya sudah didahului dengan Perpres No.86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
Salah satu pembeda SEA Games ke-31 dengan SEA Games ke-30, Menpora mengatakan adalah jumlah kontingen yang diberangkatkan.
Menurut Menpora Amali, jumlah kontingen yang diberangkatkan, baik atlet, ofisial, pendamping, jauh berkurang dari yang diberangkatkan pada SEA Games ke-30 Filipina pada 2019 lalu.
"Kira-kira berkurang hampir 50 persen. Tetapi kami meyakini bahwa yang diberangkatkan ini benar-benar akan bisa menunjukkan prestasi yang dibanggakan," kata Menpora.
"Kita tidak asal-asal mengirim atlet, kita tidak asal-asal memilih kontingen, tetapi semua atlet ini sudah sesuai dengan ukuran-ukuran ditentukan oleh tim review yang terdiri dari para akademisi, para praktisi, dan juga ada perwakilan KONI dan Komite Olimpiade Indonesia di dalamnya."
Tim review, lanjut Menpora, mendiskusikan berdasarkan catatan, prestasi, track record dan pertimbangan-pertimbangan yang lainnya yang dimiliki oleh atlet.
"Jadi, saya ingin menyatakan bahwa pengiriman kali ini Insha Allah kita upayakan seobjektif mungkin berdasarkan parameter dan ukuran-ukuran yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Menpora.
Sebanyak 93 atlet dari 32 cabang olahraga hadir pada upacara pengukuhan mewakili 499 atlet yang akan bertanding. Adapun jumlah atlet kali ini lebih sedikit dibandingkan SEA Games sebelumnya di Filipina yang sebanyak 841 atlet dari 52 cabang olahraga.
Chef De Mission (CdM) Ferry Kono melaporkan tinggal 24 cabang olahraga yang akan berangkat, sisanya sudah berangkat terlebih dahulu. Baru setelah itu, Ketum KOI mengukuhkan Tim Indonesia SEA Games ke-31 Vietnam 2021.
Dalam acara tersebut hadir pula Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.