Masyarakat tumpah ruah sambut semaraknya gelaran FBIM 2022

id Pemprov kalteng, gubernur kalteng, sugianto sabran, fbim, festival budaya isen mulang, budaya dan pariwisata, kemenparekraf, kearifan lokal, palangka

Masyarakat tumpah ruah sambut semaraknya gelaran FBIM 2022

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) saat karnaval budaya sekaligus membuka FBIM 2022 di Palangka Raya, Selasa, (17/5/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Ribuan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah tumpah ruah menyambut semaraknya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang kembali digelar pada 2022 ini setelah dua tahun sebelumnya tak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
 
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka secara resmi FBIM 2022, bertempat di Bundaran Besar Palangka Raya, Selasa dan ditandai dengan rangkaian karnaval budaya yang menyuguhkan berbagai penampilan menarik dan inovatif dari para peserta.
 
"Kegiatan ini merupakan sebuah perwujudan cipta, rasa dan karya para seniman daerah yang dilandasi nilai luhur budaya bangsa berdasarkan Pancasila, bercorak Bhinneka Tunggal Ika serta berwawasan nusantara," tegasnya.

Baca juga: Festival Mangenta di Kalteng siap catatkan rekor MURI
 
FBIM adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Kalteng dan merupakan festival budaya terbesar di Kalteng yang menampilkan beragam lomba dan pagelaran seni budaya.
 
Agenda yang diikuti 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng, tercatat dan masuk dalam 110 agenda terpilih nasional atau yang dikenal dengan nama Kharisma Event Nusantara 2022.
 
Dia menjelaskan, selain menumbuhkan kemampuan masyarakat dalam memahami, serta melestarikan seni budaya, FBIM juga mengamalkan nilai budaya bangsa yang luhur dan beradab, dengan diperkaya seni budaya daerah serta menyerap budaya asing yang positif untuk memperkaya khasanah seni dan budaya bangsa.
 
"FBIM ini merupakan agenda yang memberi motivasi dalam menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dan dunia usaha, dalam menunjang pengembangan kebudayaan dan pariwisata," tegas Sugianto.
 
Karnaval budaya sekaligus membuka FBIM 2022 di Palangka Raya, Selasa, (17/5/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)
 
Upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tugas bersama yang melibatkan dunia usaha dan masyarakat, terutama generasi muda yang dituntut senantiasa belajar di segala bidang, untuk mempersiapkan diri menjadi masyarakat yang berkualitas di bidangnya masing-masing.
 
"Hingga pada saatnya nanti mampu menerima estafet pewaris pembangunan bangsa," harapnya.
 
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menyampaikan, untuk menyinergikan upaya yang akan dilakukan, maka perlu kesamaan bahasa, gerak, dan langkah dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata untuk terus ditingkatkan semua pihak. Hal ini dalam mengakselerasi pembangunan guna mewujudkan Kalteng BerAkhlak penuh KeBERKAHan.

Baca juga: 'Borneo dalam Drawing' tampilkan karya-karya terbaik perupa Kalteng
 
Selain itu l, FBIM diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk lebih giat membangun dan meningkatkan apresiasinya sehingga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalteng.
 
Hingga pada akhirnya selaras dengan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah menetapkan branding destinasi pariwisata nasional yaitu "Wonderful Indonesia" dan "Pesona Indonesia" sebagai bentuk promosi ke mancanegara dan nusantara.
 
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan, FBIM diselenggarakan di Palangka Raya selama enam hari pada 17-22 Mei 2022.
 
FBIM melaksanakan 17 cabang lomba yang digelar di UPT. Taman Budaya Palangka Raya, Bawah Jembatan Kahayan, Aula Disbudpar Kalteng dan Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

Baca juga: Gelaran FBIM tingkatkan perekonomian di Palangka Raya
 
Sebanyak 17 cabang yang dilombakan di antaranya karnaval budaya, habayang, jukung tradisional, besei kambe, sepak sawut, mangenta, karungut, balogo, tari, malamang, lawang sakepeng, lagu daerah, pemilihan jagau dan bawi nyai pariwisata, manyipet, mangaruhi, vlog, maneweng, manatek dan manyila kayu.
 
Peserta lomba merupakan utusan dari 13 kabupaten dan 1 kota berjumlah sekitar 1.500 peserta dan khusus peserta karnaval berjumlah kurang lebih 3.000 peserta. Peserta juga berasal dari SOPD Pemprov Kalteng, instansi vertikal, komunitas, perbankan, paguyuban, organisasi masyarakat, perguruan tinggi dan lainnya khusus mengikuti karnaval budaya.

Baca juga: Kontingen Barito Utara ikuti 14 cabang lomba festival budaya Kalteng

Baca juga: Palangka Raya turunkan 117 orang pada FBIM 2022