Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie menilai, masyarakat harus peduli untuk bersama-sama sama pemerintah dalam mengatasi kenakalan remaja di daerah ini.
"Peran kita sebagai masyarakat, khususnya sebagai orangtua, juga sangat besar. Kita harus turut meningkatkan pengawasan pergaulan anak kita agar tidak terjerumus pada hal negatif," kata Rinie di Sampit, Selasa.
Rinie mengaku prihatin dengan masalah kenakalan remaja, khususnya di Sampit belakangan ini. Tindakan tidak baik dari sekelompok remaja mulai meresahkan masyarakat.
Minggu (29/5) dini hari lalu, masyarakat diresahkan dengan aksi balapan liar yang kembali terjadi di Jalan HM Arsyad. Selain sangat mengganggu, balap liar itu juga membahayakan pengguna jalan lain.
Tindakan sekelompok remaja itu kini semakin meresahkan masyarakat. Saat itu mereka menyerang dan merusak sebuah tempat jasa cukur rambut lantaran tidak terima ditegur saat mereka sedang balap liar.
Baca juga: Legislator Kotim minta pemerintah pusat dukung kebangkitan sektor rotan
Hal ini dinilai sudah sangat memprihatinkan, apalagi menyangkut keselamatan masyarakat. Perlu tindakan tegas aparat agar membuat efek jera serta untuk kembali memberi rasa aman bagi masyarakat.
Dia berharap patroli ditingkatkan dan dilakukan secara rutin untuk mencegah kembali munculnya balap liar maupun bentuk kenakalan remaja lainnya.
Upaya pencegahan dan pembinaan akan lebih baik dalam mengatasi masalah ini. Remaja harus mendapat pengawasan dan bimbingan agar mereka tidak terjerumus pada pergaulan negatif yang dapat merugikan dirinya, keluarga dan orang lain.
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya para orangtua untuk meningkatkan pengawasan. Jangan biarkan anak-anak remaja kita keluyuran sampai larut malam, apalagi sampai dini hari. Pengawasan dari keluarga diharapkan bisa turut menekan kenakalan remaja di daerah ini," kata Rinie.
Rinie yakin masalah ini bisa terus ditekan dengan kepedulian dan kolaborasi semua pihak. Masyarakat harus ikut terlibat karena penanganan kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan masyarakat, khususnya para orangtua.
Baca juga: Dikunjungi legislator Kotim, korban banjir berharap bantuan air bersih
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemkab bantu pengurusan izin usaha galian C
Baca juga: Legislator Kotim dukung masyarakat perjuangkan hak kebun plasma sawit