Dikunjungi legislator Kotim, korban banjir berharap bantuan air bersih
Sampit (ANTARA) - Banjir di Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus meluas sehingga korban banjir membutuhkan bantuan sembako dan air bersih.
"Kalau ada bantuan air bersih. Selama ini kami mengandalkan air hujan. Kalau air sungai ini kan sudah tidak bagus," kata Nurbayah warga Desa Bagendang Tengah, Senin.
Sepekan terakhir banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, yakni Natal Baru, Sumber Makmur dan Bagendang Tengah. Puluhan rumah terendam, bahkan ada warga yang harus mengungsi.
Selain sembako, korban banjir juga membutuhkan air bersih. Hal itu lantaran masih ada sebagian warga yang mengandalkan air sungai atau sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Saat banjir ini, air sungai dinilai kurang bagus dimanfaatkan.
"Jangankan untuk minum, ini saja banyak yang gatal-gatal sejak banjir terjadi beberapa hari terakhir," kata Diana, warga lainnya.
Keluhan itu disampaikan kedua warga Desa Bagendang Tengah itu kepada Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur Rudianur yang datang mengunjungi mereka. Sebelumnya Rudianur juga sudah mengunjungi korban banjir di Desa Natal Baru dan Sumber Makmur.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemkab bantu pengurusan izin usaha galian C
Rudianur berharap pemerintah daerah segera membantu para korban banjir di Desa Bagendang Tengah atau sering disebut Desa Ramban. Warga khawatir banjir akan bertahan atau bahkan semakin dalam.
"Seperti yang mereka sampaikan tadi, warga membutuhkan pemeriksaan kesehatan dan pasokan air bersih. Saya berharap pemerintah daerah segera membantu korban banjir di sini," kata Rudianur.
Rudianur mengaku prihatin karena banjir kali lebih parah dibanding sebelumnya. Banyak rumah yang terendam sehingga membuat aktivitas masyarakat sangat terganggu.
Kondisi ini juga sangat mencemaskan karena banjir berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Dia berharap pemerintah daerah terus memperbarui data kondisi korban banjir serta memberi bantuan mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Legislator Kotim dukung masyarakat perjuangkan hak kebun plasma sawit
Baca juga: Legislator Kotim: Pemetaan potensi UMKM permudah pembinaan
Baca juga: Sekolah swasta di Kotim juga perlu perhatian
"Kalau ada bantuan air bersih. Selama ini kami mengandalkan air hujan. Kalau air sungai ini kan sudah tidak bagus," kata Nurbayah warga Desa Bagendang Tengah, Senin.
Sepekan terakhir banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, yakni Natal Baru, Sumber Makmur dan Bagendang Tengah. Puluhan rumah terendam, bahkan ada warga yang harus mengungsi.
Selain sembako, korban banjir juga membutuhkan air bersih. Hal itu lantaran masih ada sebagian warga yang mengandalkan air sungai atau sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Saat banjir ini, air sungai dinilai kurang bagus dimanfaatkan.
"Jangankan untuk minum, ini saja banyak yang gatal-gatal sejak banjir terjadi beberapa hari terakhir," kata Diana, warga lainnya.
Keluhan itu disampaikan kedua warga Desa Bagendang Tengah itu kepada Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur Rudianur yang datang mengunjungi mereka. Sebelumnya Rudianur juga sudah mengunjungi korban banjir di Desa Natal Baru dan Sumber Makmur.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemkab bantu pengurusan izin usaha galian C
Rudianur berharap pemerintah daerah segera membantu para korban banjir di Desa Bagendang Tengah atau sering disebut Desa Ramban. Warga khawatir banjir akan bertahan atau bahkan semakin dalam.
"Seperti yang mereka sampaikan tadi, warga membutuhkan pemeriksaan kesehatan dan pasokan air bersih. Saya berharap pemerintah daerah segera membantu korban banjir di sini," kata Rudianur.
Rudianur mengaku prihatin karena banjir kali lebih parah dibanding sebelumnya. Banyak rumah yang terendam sehingga membuat aktivitas masyarakat sangat terganggu.
Kondisi ini juga sangat mencemaskan karena banjir berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Dia berharap pemerintah daerah terus memperbarui data kondisi korban banjir serta memberi bantuan mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Legislator Kotim dukung masyarakat perjuangkan hak kebun plasma sawit
Baca juga: Legislator Kotim: Pemetaan potensi UMKM permudah pembinaan
Baca juga: Sekolah swasta di Kotim juga perlu perhatian