Mengutip Reuters pada Rabu Twitter didenda 2 juta rubel atau sekitar Rp544 juta, karena platform media sosial tersebut gagal melakukan lokalisasi penyimpanan data pengguna di Rusia.
Rusia bersitegang dengan perusahaan teknologi besar dalam hal konten, sensor data dan perwakilan lokal selama beberapa waktu belakangan.
Ketegangan semakin memanas setelah Rusia mengirim ribuan tentara untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari.
Regulator telekomunikasi Rusia Roskomnadzor, pada Mei lalu membuka kasus administratif terhadap Google dan enam perusahaan teknologi asing lainnya.
Termasuk yang dipermasalahkan Roskomnadzor adalah Twitch atas dugaan pelanggaran terhadap regulasi data pribadi di negara tersebut.
Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka memutuskan menghentikan operasional mereka di Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Twitter uji fitur untuk bisa cuit lebih dari 280 karakter
Baca juga: Twitter merilis fitur yang permudah pengguna UMKM promosikan produk
Baca juga: Elon Musk akan bertemu karyawan Twitter