Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), diperlukan kebhinnekaan atau keberagaman sebagai pondasinya.
"Bangsa ini berdiri dari berbagai macam kelompok, bukan karena kelompok tertentu, bukan karena kepentingan tertentu," katanya di Palangka Raya, Sabtu malam.
Oleh karenanya dia menegaskan, untuk mempertahankan NKRI semua pihak harus bersama-sama saling mendukung. Hal ini tidak bisa dilakukan hanya oleh suatu kelompok yang memiliki keinginan tersendiri.
"Sering saya katakan menjaga keutuhan, pondasinya kebhinnekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan, serta akarnya NKRI," tegasnya di sela kegiatan ramah tamah bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Lebih lanjut Dudung juga menyampaikan, terkait harapan Gubernur Kalteng yang disampaikan kepadanya agar dapat memprioritaskan putra daerah untuk bersaing dalam Akmil dan mengabdi sebagai TNI, dirinya merespon positif hal tersebut.
"Apa yang disampaikan gubernur tentang putra daerah juga menjadi atensi kami," tegasnya.
Dia mengatakan, kewenangan-kewenangan werving sudah diserahkan kepada pihak Korem maupun Pangdam agar memprioritaskan putra daerah. Werving merupakan program pelaksanaan, pengarahan dan penerimaan personel TNI melalui sukarela maupun jalur wajib.
Adapun sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengharapkan agar melalui pertemuan bersama Kasad Dudung, dapat membantu menyampaikan kepada Panglima TNI agar memberikan ruang serta memprioritaskan putra daerah asal Kalteng untuk bersaing dan berkarir pada TNI.
"Saya ingin ke depan ada orang Dayak yang menjadi Panglima TNI," harap Sugianto.
Dalam hal ini pemprov selalu optimal mendukung dan melaksanakan pengembangan serta peningkatan kompetensi maupun daya saing SDM di Kalteng, baik melalui pemenuhan kebutuhan di bidang pendidikan serta lainnya.