Palangka Raya (ANTARA) -
Kalteng Expo 2022 kembali digelar usai vakum selama beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 dan gelaran ini dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai sarana memacu promosi dan informasi peluang investasi di daerah.
"Promosi ini yakni terhadap berbagai komoditas unggulan daerah," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam pembukaan Kalteng Expo 2022 di Palangka Raya, Selasa malam.
Dia mengharapkan penyelenggaraan Kalteng Expo mampu menciptakan interaksi bisnis langsung maupun jangka panjang, hingga terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antar pelaku usaha, pembeli dan investor.
Dengan sasaran di antaranya mendorong masuknya investasi ke Kalteng sekaligus pengembangan dan peningkatan volume perdagangan produk unggulan daerah se-Kalteng, baik di bidang investasi, perdagangan, industri, teknologi, jasa dan lainnya.
Lebih lanjut Edy menyampaikan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) selalu mengikuti perkembangan dan permintaan para konsumen.
"Termasuk senantiasa mengikuti dan mempertimbangkan isu-isu perdagangan nasional seperti produk yang ramah lingkungan dan produk yang peduli terhadap kesehatan, sekaligus dengan memunculkan dan memanfaatkan merk untuk produk yang dihasilkan," katanya.
Tak kalah penting, diharapkan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pelaku usaha pada sektor jasa dengan menyajikan data dan informasi berkualitas untuk kepentingan investasi dalam rangka mempromosikan daerah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin menjelaskan, Kalteng Expo 2022 dilaksanakan di Area Pameran Temanggung Tilung, Palangka Raya diikuti peserta yang mengisi 150 stan yang terbagi dalam stan dalam maupun luar, termasuk hiburan dan pasar rakyat.
Peserta berasal dari masing-masing perangkat daerah pemprov maupun kabupaten dan kota, juga para pelaku IKM dan UMKM baik secara mandiri maupun tergabung bersama stan instansi maupun lembaga.
"Kegiatan ini sebagai salah satu implementasi peran pemprov dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat, maupun media promosi terhadap ragam potensi dan produk unggulan daerah," tuturnya.