Jakarta (ANTARA) - Pemuda warga Kramat Asem menjadi korban pengeroyokan di Jalan Galur Sari, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, babak belur dikeroyok massa setelah dikira maling handphone, pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pengeroyokan terhadap pemuda berinisial E dan R itu ternyata merupakan kasus salah paham.
"Itu karena salah paham saja," kata Tedjo Asmoro di Jakarta, Kamis.
Tedjo menjelaskan kejadian itu berawal ketika korban yang diduga mabuk salah mengambil helm miliknya sehingga dianggap sebagai maling. Warga yang terprovokasi meneriaki korban sebagai maling handphone dan helm.
Pengeroyokan itu baru berhenti usai anggota Polsek dan Koramil Matraman tiba di lokasi kejadian.
Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala.
Korban yang dituduh maling, serta pelaku pemukulan juga turut diamankan. Kasus pengeroyokan tersebut diselesaikan secara musyawarah di Mapolsek Matraman.
"Sekarang sudah damai," ujar Tedjo.
Berita Terkait
Tim Saber Pungli tangkap seorang pemuda di kawasan wisata
Rabu, 17 April 2024 11:46 Wib
Delapan pemuda lolos seleksi PPAP Kemenpora tingkat Kabupaten Gumas
Senin, 15 April 2024 19:48 Wib
Wabup berharap banyak pemuda Gumas lolos seleksi PPAP Kemenpora
Selasa, 2 April 2024 20:14 Wib
Misinformasi! Anies jadi Ketua Umum Pemuda Pancasila pada akhir Maret
Rabu, 27 Maret 2024 10:42 Wib
TikTok hadirkan Dewan Pemuda global
Rabu, 27 Maret 2024 9:05 Wib
BNNP Kalteng tangkap dua pemuda pemilik sabu dari Sampang Madura
Selasa, 26 Maret 2024 15:40 Wib
Seorang pemuda di Semarang tewas dibacok
Kamis, 22 Februari 2024 14:50 Wib
Antusiasme pemilih muda mampu pengaruhi penurunan angka hoaks
Rabu, 31 Januari 2024 14:53 Wib