Sekjen apresiasi antusiasme kepala daerah ikuti AK-PWI Pusat 2023

id pwi pusat,anugerah kebudayaan pwi,kepala daerah,hpn 2023

Sekjen apresiasi antusiasme kepala daerah ikuti AK-PWI Pusat 2023

Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi (kiri), bersama Ketua Pelaksana AK-PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono (kanan), saat sosialisasi AK-PWI 2023 via daring, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (19/8/2022). ANTARA/HO-PWI Pusat.

Kegiatan ini sangat positif. Ada peserta yang pernah ikut tetapi belum terpilih, kini mencoba untuk ikut lagi. Ini telah jadi ikon HPN selain Anugerah Jurnalistik Adinegoro
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Mirza Zulhadi mengapresiasi antusiasme bupati/wali kota bersama pemerintah kabupaten/kota yang bersedia dan mengikuti "Anugerah Kebudayaan PWI (AK-PWI) Pusat Tahun 2023".

"Kegiatan ini sangat positif. Ada peserta yang pernah ikut tetapi belum terpilih, kini mencoba untuk ikut lagi. Ini telah jadi ikon HPN (Hari Pers Nasional) selain Anugerah Jurnalistik Adinegoro," kata Mirza dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Antusiasme itu, lanjut dia, juga terlihat dari semangat para bupati/wali kota dalam sosialisasi AK-PWI Pusat 2023 secara daring yang digelar pada  Jumat (19/8). Beberapa bupati/wali kota yang hadir adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Berikutnya ada pula puluhan kepala dinas kominfo, kebudayaan, dan pariwisata dari berbagai daerah, serta pengurus PWI, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota di wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana AK-PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono menjelaskan bahwa kegiatan tersebut boleh diikuti oleh bupati dan/atau wali kota yang masih menjadi pemimpin daerah sampai puncak HPN Tahun 2023 yang digelar pada tanggal 9 Februari 2023.

"AK-PWI tidak bisa diikuti oleh bupati atau wali kota yang sedang mempunyai masalah hukum. Bahkan, bupati atau wali kota yang sudah terpilih tetapi kemudian tertangkap karena kasus korupsi, bupati atau wali kota yang sudah dinyatakan berhak menerima AK-PWI Pusat itu langsung dianulir dan gugur," jelas Yusuf.

Di samping itu, lanjut dia, tanpa mengurangi rasa hormat, pelaksana tugas (plt.) bupati/wali kota tidak bisa mengikuti AK-PWI Pusat 2023. Yusuf mengatakan hal tersebut telah dijelaskan oleh PWI Pusat kepada Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Dalam kegiatan sosialisasi itu, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik secara spontan menyatakan ada tiga kepala daerah di Sumatera Utara yang siap mengikuti AK-PWI Pusat 2023.

Ia lantas menyebutkan nama Bobby, Darma, dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan juga menyatakan siap mendaftar. Sementara itu, dari Apkasi, diketahui bahwa Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, dan Wali Kota Serang, Banten, bersemangat pula untuk mengikuti AK-PWI Pusat 2023.

Adapun tema AK-PWI Pusat Tahun 2023 adalah "Inovasi Pangan, Sandang, dan Papan Berbasis Informasi dan Kebudayaan (Kearifan Lokal)".

Masing-masing bupati/wali kota bisa memilih satu dari tiga subtema yang tersedia. Pertama, "Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal dan Informasi Global Menuju Swasembada". Kedua, "Inovasi Sandang yang Berkepribadian Berbasis Kearifan Lokal dan Informasi Global". Ketiga, "Inovasi Papan Berbasis Kearifan Lokal, Keselarasan dengan Alam dan Informasi Global".

Menurut Yusuf, melalui tema dan subtema itu, PWI ingin mendorong keragaman pangan di Tanah Air sehingga bangsa ini tidak tergantung pada beras sekaligus mendorong sandang dan papan yang selaras dengan kepribadian, kearifan lokal, dan alam.