Pada Senin (5/9) waktu setempat, sebuah pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, membuat pengumuman tentang daftar nama warga negara Amerika yang dilarang masuk secara permanen ke Rusia.
"Menanggapi sanksi pribadi yang terus meluas oleh Administrasi Biden terhadap warga negara Rusia, terhadap sekelompok orang lain dari antara anggota Kongres AS , pejabat tinggi, perwakilan bisnis dan komunitas ahli, serta tokoh budaya (25 orang) dan larangan masuk ke Federasi Rusia secara permanen," ujar isi pernyataan tersebut.
"Berikut ini adalah daftar nama warga negara Amerika yang masuk dalam 'stop list' Rusia berdasarkan asas timbal balik," lanjutnya.
Ben Stiller dan Sean Penn pun masuk ke dalam daftar 25 orang warga negara Amerika Serikat yang dilarang masuk Rusia.
Nama-nama tersebut juga termasuk
Senator Kirsten Cinema, Richard Scott, Patrick Toomey Jr. dan Mark Kelly, serta Wakil Menteri Perdagangan Matthew S. Alexrod, Don Graves, Thea Kandler dan Jeremy Pelter, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.
Berita ini muncul menyusul advokasi Stiller dan Penn untuk Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung di negara itu dengan Rusia.
Bekerja sebagai duta dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Stiller bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada bulan Juni.
Pemain film "Night at the Museum" itu bertemu dengan orang-orang Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena invasi Rusia, dan dia mengunjungi pemukiman pendudukan di Kyiv.
"Saya bertemu orang-orang yang terkena dampak perang, dan mendengar bagaimana perang mengubah hidup mereka. Perang dan kekerasan menghancurkan orang-orang di seluruh dunia," kata Stiller dalam video yang diunggah ke Instagram.
"Tidak ada yang memilih untuk meninggalkan rumah mereka. Mencari keselamatan adalah hak dan harus dijunjung tinggi bagi setiap orang," lanjutnya.
Sementara Penn, berada di Ukraina untuk syuting film dokumenter tentang invasi Rusia. Penn menghadiri konferensi pers dan bertemu dengan pejabat pemerintah Ukraina saat berada di negara itu.
Pada bulan April, bintang "Gaslit" itu mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengangkat senjata melawan Rusia.
Baca juga: Delapan orang tewas saat mendaki gunung berapi di Rusia
Baca juga: Hino Motors batalkan produksi truk di Rusia
Baca juga: Bahas situasi Ukraina, Putin dan Macron adakan pembicaraan melalui via telepon