Informasi lewat pesan berantai WhatsApp itu menerangkan modus yang digunakan para penyalur AIDS itu adalah dengan berkunjung ke pemukiman dan menawarkan layanan tes gula darah tanpa dipungut biaya.
Selanjutnya, virus yang dikenal menurunkan sistem kekebalan tubuh itu akan ditularkan lewat alat suntik saat proses pengukuran gula darah berlangsung.
Informasi yang juga ditemukan di Facebook itu turut menerangkan bahwa modus penyebaran AIDS ini telah ditemukan di Pasuruan, Jawa Timur, serta di Yogyakarta.
Berikut potongan narasi tentang modus penyebaran AIDS tersebut:
"Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.
Hal yang serupa pun terjadi di daerah *Jogya* . Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran,".
Lantas, benarkah infomasi terkait modus penyebaran AIDS itu?
Penjelasan:
Informasi penyebaran AIDS melalui kegiatan cek gula darah ini awalnya terdeteksi di Malang, Jawa Timur, pada 2017 . Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang saat itu, Asih Tri Rachmi, menampik kebenaran narasi tersebut.
Pada 2019, kabar identik muncul kembali. Namun, dikemas dalam narasi berbeda.
Narasi pada 2019 itu disebut bersumber dari Pangdam IX Udayana. Kominfo pun mengumumkannya sebagai hoaks.
Sementara pada 2022, informasi soal modus penularan AIDS itu diulang, hanya saja disebut berasal dari Mabes Polri. Bukan, Pangdam IX Udayana.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka narasi soal penularan AIDS itu dapat dikategorikan sebagai hoaks lama yang dimunculkan kembali.
Klaim: Penyebaran AIDS melalui kegiatan cek gula darah
Rating: Hoaks
Baca juga: Wagub Jabar sebut menikah dan poligami solusi cegah HIV/AIDS
Baca juga: KPA catat 560 kasus HIV/AIDS di daerah ini
Baca juga: Vaksin booster sebabkan HIV hoaks