Liga Inggris terapkan larangan suporter masuk lapangan hingga diskors setahun masuk stadion
Jakarta (ANTARA) - Suporter sepak bola yang memasuki lapangan selagi ada pertandingan akan dilarang menyaksikan pertandingan Liga Premier dari dalam stadion.
Klub-klub Liga Premier setuju menerapkan larangan kepada suporter yang memasuki lapangan minimal satu tahun untuk pertandingan kandang dan tandang tim mereka.
Suporter yang dinyatakan bersalah memasuki lapangan tanpa izin atau menggunakan bom asap dan kembang api lainnya akan otomatis diskors 12 bulan.
Larangan juga diperluas kepada orang tua atau wali yang mendampingi anak-anak mereka menonton laga sepak bola dan si anak membuat kekacauan di dalam stadion.
Menanggapi invasi ke lapangan Liga Premier dan liga-liga g lebih rendah musim lalu, klub-klub papan atas Inggris bertemu di London pada Rabu dalam upaya menemukan solusi untuk masalah yang terus terjadi ini.
Kebijakan tersebut akan segera berlaku begitu Liga Premier bergulir lagi 1 dan 2 Oktober.
"Pada Rapat Pemegang Saham Liga Premier hari ini, klub-klub dengan suara bulat setuju menerapkan larangan panjang minimum kepada suporter yang mengambil bagian dalam perilaku anti-sosial dan kriminal di stadion-stadion Liga," kata Liga Premier seperti dikutip AFP.
"Suporter yang ketahuan membawa atau menyalakan kembang api atau bom asap, atau memasuki lapangan tanpa izin, akan otomatis dilarang oleh klubnya untuk jangka waktu minimal satu tahun."
Bos Crystal Palace Patrick Vieira dilabrak seorang pendukung Everton setelah terpancing para penggemar yang berlarian ke lapangan usai tim mereka menang di Goodison Park musim lalu.
Pernah juga kejadian suporter memenuhi lapangan setelah Nottingham Forest mengalahkan Sheffield United dalam playoff Mei lalu.
Striker Blades Billy Sharp bahkan dipukul oleh seorang penggemar Forest yang kemudian dibui selama 24 pekan dan dilarang masuk stadion selama 10 tahun.
Februari lalu seorang pendukung Leicester berlari ke lapangan dan berusaha meninju pemain Nottingham Forest dalam pertandingan Piala FA.
Penerjemah: Jafar M Sidik
Klub-klub Liga Premier setuju menerapkan larangan kepada suporter yang memasuki lapangan minimal satu tahun untuk pertandingan kandang dan tandang tim mereka.
Suporter yang dinyatakan bersalah memasuki lapangan tanpa izin atau menggunakan bom asap dan kembang api lainnya akan otomatis diskors 12 bulan.
Larangan juga diperluas kepada orang tua atau wali yang mendampingi anak-anak mereka menonton laga sepak bola dan si anak membuat kekacauan di dalam stadion.
Menanggapi invasi ke lapangan Liga Premier dan liga-liga g lebih rendah musim lalu, klub-klub papan atas Inggris bertemu di London pada Rabu dalam upaya menemukan solusi untuk masalah yang terus terjadi ini.
Kebijakan tersebut akan segera berlaku begitu Liga Premier bergulir lagi 1 dan 2 Oktober.
"Pada Rapat Pemegang Saham Liga Premier hari ini, klub-klub dengan suara bulat setuju menerapkan larangan panjang minimum kepada suporter yang mengambil bagian dalam perilaku anti-sosial dan kriminal di stadion-stadion Liga," kata Liga Premier seperti dikutip AFP.
"Suporter yang ketahuan membawa atau menyalakan kembang api atau bom asap, atau memasuki lapangan tanpa izin, akan otomatis dilarang oleh klubnya untuk jangka waktu minimal satu tahun."
Bos Crystal Palace Patrick Vieira dilabrak seorang pendukung Everton setelah terpancing para penggemar yang berlarian ke lapangan usai tim mereka menang di Goodison Park musim lalu.
Pernah juga kejadian suporter memenuhi lapangan setelah Nottingham Forest mengalahkan Sheffield United dalam playoff Mei lalu.
Striker Blades Billy Sharp bahkan dipukul oleh seorang penggemar Forest yang kemudian dibui selama 24 pekan dan dilarang masuk stadion selama 10 tahun.
Februari lalu seorang pendukung Leicester berlari ke lapangan dan berusaha meninju pemain Nottingham Forest dalam pertandingan Piala FA.
Penerjemah: Jafar M Sidik